Bulan Muharram tidak hanya menandai tahun baru bagi umat Islam, tetapi juga menjadi momen untuk menghidupkan kembali semangat hijrah dalam kehidupan para pemuda, terutama Generasi Z. Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kritis, dan siap terhadap berbagai perubahan. Namun, dalam dunia yang dipenuhi informasi dan tantangan moral saat ini, mereka memerlukan nilai-nilai spiritual untuk memberi arah dan dasar dalam hidup mereka, di sinilah relevansi nilai-nilai hijrah tampak.
Hijrah lebih dari sekadar berpindah tempat; ia adalah sebuah perubahan positif dalam diri. Generasi Z dapat mengadopsi semangat hijrah sebagai langkah untuk meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik, bergerak dari sikap konsumtif ke produktif, dari bersikap pasif menjadi aktif dalam menyebarkan kebaikan, serta berpindah dari identitas digital yang kosong menuju identitas yang berarti dan berkarakter Islami.
Nilai-nilai seperti keberanian, keteguhan dalam prinsip, solidaritas, dan komitmen terhadap perubahan yang baik adalah warisan hijrah yang sangat cocok untuk ditanamkan dalam benak Generasi Z. Proses hijrah memerlukan keberanian untuk meninggalkan zona nyaman. Generasi Z diharapkan tidak takut untuk berubah, berani dalam menghadapi tantangan hidup, dan mampu menolak pengaruh negatif dari lingkungan atau media sosial. Hijrah bukanlah perubahan sesaat, melainkan proses yang berkelanjutan. Komitmen dan ketulusan diperlukan untuk mempertahankan kebaikan dan memperbaiki kekurangan dengan konsisten. Selain itu, hijrah juga berarti membangun masyarakat yang lebih baik. Generasi Z perlu memiliki rasa empati, aktif dalam kegiatan sosial, dakwah, dan berperan sebagai agen perubahan di komunitas mereka. Nabi Muhammad SAW tidak melakukan hijrah sendirian. Dengan demikian, menciptakan generasi yang berkomitmen melakukan hijrah juga memerlukan teladan dari orang tua, guru, dan lingkungan, serta kerjasama dalam menanamkan nilai-nilai Islam secara konsisten.
Muharram adalah waktu yang ideal untuk mengajak Generasi Z menginsafkan diri: Apa yang perlu mereka tinggalkan? Dan nilai apa yang seharusnya mereka pilih? Dengan bimbingan yang baik dari orang tua, guru, dan lingkungan, semangat hijrah akan menjadi sumber moral dan spiritual yang membentuk karakter mereka menjadi generasi Islam yang kuat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat hijrah, mereka tidak hanya akan mengikuti tren, tetapi juga menjadi pencipta perubahan yang memberikan manfaat bagi lingkungan dan umat.
Penulis: Dra. Etty Nurbayani, M.Pd. (Wadek I FTIK UINSI Samarinda)
