UINSI NEWS, SAMARINDA,- Prof. Dr. Muchamad Eka Mahmud, M.Ag., resmi dikukuhkan sebagai Professor dalam bidang Ilmu Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Islam, yang dikukuhkan langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., melalui sidang senat terbuka di gedung Auditorium 22 Dzulhijjah Kampus 2 UINSI. Selasa (1/7).
Dilahirkan di Kota Blitar, pada tanggal 6 Agustus 1974, Prof. Dr. Muchamad Eka Mahmud yang akrab disapa Prof. Eka, menghabiskan masa kecilnya di Desa Pandanarum, Kecamatan Sutojayan, Blitar.
Lahir dari pasangan ayahanda H. Sarna dan ibunda Hj. Mianah, Prof. Eka yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara, tumbuh dalam nilai-nilai ketekunan dan keikhlasan.
Dibesarkan oleh ayahanda yang berprofesi sebagai penjual sapi dan ibunda yang merupakan seorang Ibu Rumah Tangga, Prof. Eka telah memahami arti berjuang sedari kecil.
Dukungan keluarga dan doa yang tak pernah putus, serta semangat belajar yang tak kenal lelah,telah menjadi pondasi langkahnya dalam mengarungi kehidupan.
Prof. Eka menikah dengan ibu Raudah, S.Tr., Kes. pada tahun 2006 dan dianugerahi dua orang anak: Ghaida Shasha Naqia Al Fath dan Nuraz Ghazwan Maimoen.
Diumurnya yang genap berusia 7 tahun, Prof. Eka menempuh jenjang pendidikan sekolah dasar di SDN Pandanarum Sutojayan Blitar. Pada tahun 1987, Prof. Eka melanjutkan pendidikan di SMPN Sutojayan Blitar. Selepas menamatkan sekolah menengah pertama pada tahun 1990, Prof. Eka melanjutkan pendidikan di MAN Telogo Kanigoro Blitar. Beliau pun menamatkan pendidikan menengah atasnya di tahun 1993.
Pada jenjang pendidikan menengah pertama hingga menengah atas, ketertarikan Prof. Eka terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mulai tumbuh dan semakin menguat, menjadi awal dari perjalanan intelektual yang kelak membentuk kiprahnya di dunia akademik dan memutuskan menempuh pendidikan sarjana dan magister di STAIN Malang.
Usai berhasil menyandang gelar sarjana agama pada tahun 1999 dan gelar magister pada tahun 2001, Prof. Eka kembali belajar dan menyelesaikan program magister di UIN Maliki Malang pada tahun 2016.
Prof. Eka juga mengenyam pendidikan non formal di Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan Kani Goro Blitar dan Kursus Bahasa Inggris di Pare, Kediri.
Lebih dari 20 tahun sudah Prof. Eka mengabdi di UINSI. Dedikasi Prof. Eka dalam dunia pendidikan tidak hanya tercermin dari perannya di ruang kelas, tetapi juga dari perjalanan panjang pengabdiannya. Sejak institusi ini masih bernama STAIN Samarinda, kemudian bertransformasi menjadi IAIN, hingga kini menjadi UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, beliau terus mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikirannya untuk mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa.
Langkah pengabdiannya yang konsisten dan penuh dedikasi ini menjadi pijakan awal karir kepemimpinannya. Prof. Eka mengawali karir dengan mengikuti tes CPNS Dosen dan di nyatakan lulus sebagai PNS dosen di STAIN Samarinda pada tahun 2002. Kepercayaan demi kepercayaan pun datang. Prof. Eka dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Jurusan pada tahun 2005 sampai 2009 dan menjadi Wakil Dekan II FTIK IAIN Samarinda pada tahun 2015 hingga 2019. Perjalanan itu berlanjut saat beliau diberi amanah lebih besar sebagai Dekan FTIK IAIN Samarinda periode 2019-2023 dan Dekan FTIK UIN Sultan AJi Muhammad Idris Samarinda periode 2023-2027.
Selain aktif mengajar, Prof. Eka juga aktif berorganisasi dan tercatat pernah menjadi Ketua I Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar, Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Blitar, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Samarinda, Ketua Yayasan Ponpes Salsabila, hingga Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia.
Sejak mengemban amanah sebagai dosen, Prof. Eka konsisten mengarahkan dedikasinya pada pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang pendidikan Islam. Beliau aktif menulis buku dan mempublikasikan artikel pada berbagai jurnal ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional, sebagai wujud komitmennya dalam membangun khazanah keilmuan yang bermanfaat luas.
Bagi Prof. Eka, keberhasilan bukan semata hasil dari daya upaya dan kerja keras, tetapi juga karena adanya kekuatan doa yang terus menyertai setiap langkah. Ia meyakini bahwa restu orang tua, doa para guru, dan ikhtiar spiritual yang tak pernah putus adalah penopang utama dalam setiap pencapaiannya. Di balik prestasi akademik dan jabatan yang diraihnya, tersimpan keyakinan mendalam bahwa keberkahan adalah buah dari ketulusan hati dalam berdoa dan berserah diri kepada Sang Maha Kuasa.
Selamat & sukses kepada Prof. Dr. Muchamad Eka Mahmud, M.Ag., Guru Besar pada bidang Ilmu Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Agama Islam. Semoga ilmu dan gelarnya senantiasa memberikan manfaat dan keberkahan bagi agama, bangsa, negara, dan lembaga. Amin.
Penulis: Nisa Rahmawati
Editor: Agus Prajitno