PAWM PTKI ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara Nasional oleh Kementerian Agama melalui Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan
“Mengikuti kegiatan ini menjadi suatu anugerah terbesar bagi saya diawal tahun 2022. Tentunya dalam kesempatan ini saya dapat bertemu langsung, berkenalan, serta bertukar informasi terkait kepenulisan ilmiah dari berbagai kampus dengan peserta mahasiswa PTKI se-Indonesia Timur,” ungkap Faqih.
Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab yang akrab disapa Faqih itu ungkap motivasinya ikuti PAWM 2022.
“Alasan saya tentu karena saya ingin semakin mendalami dunia tulis menulis, terlebih pada karya tulis ilmiah. Hal ini juga didasari oleh keinginan saya untuk melanjutkan pendidikan melalui studi abroad,” tuturnya.
“Selama pelatihan kita disuguhkan materi dasar seperti finding topics, accessing reading materials, writing literature review, sampai ke methodology section. Walaupun terbilang basic materials, kendati jarang saya dapati forum seperti layaknya forum internasional ini saya tentu merasa sangat antusias dan bersyukur sekali bisa hadir secara langsung,” kesannya.
“Narasumber menyampaikan materi berbahasa Inggris, pun tanya jawab berbahasa Inggris. Tak heran, sebab kami disyaratkan membuat proposal penelitian dengan format kepenulisan American Psychological Association (APA edition 7th dan sertifikat TOEFL sebelum berangkat,” imbuhnya.
Faqih juga sampaikan kekagumannya terhadap Narasumber dan materi yang diberikan.
“Seluruh narasumber bahkan instruktur pelatihan merupakan orang-orang berkualifikasi, para sarjana PTKI di Indonesia yang berhasil melanjutkan studinya di mancanegara dengan skill academic writing-nya, seperti, Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D (IAIN Sorong), Wahyuddin Halim, M.A., Ph.D. (UIN Alauddin), Didin Nuruddin Hidayat, Ph.D (UIN Syarif Hidayatullah), Agus Sufyan, M.App.Ling (UIN Syarif Hidayatullah), dll. Selain menyampaikan materi, para narasumber dengan profil yang beragam juga memberikan motivasi serta tips n trik dalam kepenulisan ilmiah,” jelasnya.
Hadir pula di ruangan itu, Prof. Dr. Hamdan Juhanis, M.A. Rektor UIN Alauddin Makassar. Dalam opening speechnya, disampaikan banyak sekali motivasi dan cerita tentang bagaimana pengalaman beliau sebagai penulis sehingga kerap dikenal sebagai penulis buku “Melawan Takdir” ketimbang sebagai Rektor UIN Alauddin Makassar.
Sebagai penutup, Faqih menyampaikan harapannya kepada sesama mahasiswa untuk terus menggali potensi diri dan menjadi generasi unggul masa depan.
“Harapannya semoga ini menjadi forum yang akan terus terselenggara setiap tahunnya, sebab bagi saya ini merupakan program unggulan untuk meningkatkan SDM unggul untuk mahasiswa di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia, khususnya juga untuk UINSI Samarinda,” tutupnya. (humas/rh).