Skip to content

Nikah Vs Final KTIQ, Rahma Langsungkan Presentasi dengan Gaun Pengantin

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Finalis MTQ asal UINSI Samarinda lanjutkan kompetisi dengan gaun pengantin di tengah resepsi pernikahan. Jumat (27/9/2022).MTQ cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an ini diketahui mulai berlangsung pada tanggal 24 sebagai babak awal penyisihan. Dilanjutkan dengan babak semi final pada tanggal 26 dan final di tanggal 27 Mei 2022.

Rahma Fitria Purwaningsih, mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam ini tetap lanjutkan perjuangan kafilah Samarinda di babak final yang bertepatan dengan hari pernikahannya, hingga berhasil meraih Juara II KTIQ MTQ Ke-43 tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

“Merasa bertanggungjawab dengan apa yang sudah saya mulai, pastinya atas izin suami juga kan karena finalnya di jam-jam sentralnya undangan,” ungkapnya.

Di podium, Rahma sampaikan materi tentang tahlilan sebagai penguatan moderasi beragama.

“Konsep materinya berusaha mengangkat tradisi tahlilan yang sebenarnya cukup kontroversi. Saya pun baru mengetahui ketika saya mulai menggali materi. Saran pembimbing, lanjutkan saja, tinggal kita analisis nilainya bagaimana untuk penguatan moderasi beragama,” katanya.

Menuju prosesi akad, Rahma baru menerima pengumuman bahwa ia berhasil melaju ke babak final KTIQ.

“Jujur, saya kurang persiapan karena jadwal yang berbenturan. Jadwal final sebelumnya diprediksi jam 8, jadi kami memajukan akad ke jam 7. Ternyata, final di jam 2 siang. Wallahu a’lam, saya jalani aja karena ngga tau juga apakah nanti akan masuk ke final atau tidak. Berharap yang terbaik aja ke Allah nantinya bagaimana,” imbuhnya.

“Alhamdulillah berkat dukungan dan doa orang tua, pembimbing, guru-guru, official, semuanya maa syaa Allah. Sehari sebelum nikah saya masih ngetik makalah sampai jam 5 sore. Malamnya, saya mempersiapkan materi buat final, barangkali masuk gitu kan. Besok paginya, masuk final tapi sayanya belum latihan presentasi. Jadi, latihan dulu yang audiensnya temen-temen MUA. Tetep usaha, nawaitu lillahita’ala aja,” tuturnya.

Rahma juga sampaikan kesan pesan untuk teman-teman mahasiswa agar supaya lebih fokus pada niat dan proses dibanding dengan hasilnya.

“Kesannya, luar biasa maa syaa Allah, karena pikiran ini terbagi-bagi kesana kemari. Alhamdulillah, calon suami dan keluarga kemarin dukung banget, jadi beliau-beliau ngga papa kalau misalnya saya harus pergi dulu di tengah resepsi. Tapi, yang saya yakin, semua itu udah direncanakan. Saya masuk final juga atas izin-Nya. Jadi, jalani aja. Kompetisi itu momen upgrading diri, bukan momen unjuk gigi. Proses, kita butuh proses. Jalani aja, niatkan yang baik, sisanya Allah yang atur.” tutupnya. (humas/rh/ns).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»