KKN Sungai Dama ini beranggotakan 9 orang, yaitu Alif Hidayatullah, Arip Indriawan, Indra Bayu Aji, Miftahul Jannah I, Silvia Nur H, Annisa Fatya U, Shella Wati, Yuyun Mar’atus, dan Miranda.
Alif mengaku bahwa awalnya Pawai Muharram ini mengalami kendala, karena awalnya akan dilaksanakan dengan obor namun karena kondisi rumah warga yang padat hal tersebut akhirnya diubah dengan menggunakan balon.
“Kami menginisiasi Pawai Muharram untuk menyambut Tahun Baru Hijriah di Kampung KB, dan alhamdulillah disambut baik dan antusias karena kegiatan semacam itu belum pernah dilaksanakan. Tapi, karena Kampung KB sangat padat dan rumahnya berdempetan, ada kekhawatiran akan berdampak negatif jika tetap menggunakan obor sehingga pawainya diganti dengan balon-balon yang tidak membahayakan dan jadi lebih meriah dengan lantunan salawat,” ungkapnya.
Setelah mengadakan Pawai Muharram, KKN Sungai Dama melanjutkan pengabdiannya dengan bergabung bersama Majelis Ta’lim Asy-Syifa di 10 Muharram.
“Di hari yang dikenal Hari Asyura itu kami turut serta dalam kegiatan yang acara intinya Tausiyah dari Ustadz Fadhliannur dan santunan anak yatim di Masjid Asy-Syifa Kelurahan Sungai Dama,” imbuh Alif. (humas/kkn/rh).
Share:
