Kegiatan yang yang berlangsung di lingkungan FEBI tersebut diapresiasi Dr. Shafa lantaran kegiatannya cukup substansial. Ia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh panitia telah mensukseskan PBAK di FEBI selama dua hari
“Meskipun digelar dua hari tetapi cukup maksimal karena semua materi tentang budaya fakultas bisa disampaikan dengan santai, model kekeluargaan tanpa ada kekerasan apalagi pelonco,” ujar pria akrab disapa Shafa itu melalui saluran telepon kepada Humas UINSI Samarinda selepas menutup acara.
Namun, lanjut Dr. Shafa memahami semua materi selama dua hari tersebut tentulah tidak cukup, tentu saja materi yang telah disampaikan para narasumber butuh waktu untuk memahami lebih dalam.
“Mahasiswa baru harus baca, mempelajari lagi beberapa materi yang sudah disampaikan narasumber, terutama kaitannya layanan akademik, kita berharap mahasiswa tidak lagi kebingungan dengan berbagai kepentingan akademiknya,” lanjutnya.
Ia juga berharap PBAK FEBI tak hanya menciptakan pemahaman tentang budaya fakultas, tetapi lebih dari itu, PBAK FEBI harus melahirkan rasa kekeluargaan yang kuat antara mahasiswa baru dengan para dosen maupun dosen dengan mahasiswa barunya.
“Harus melahirkan rasa persaudaraan yang kuat selama menempuh pendidikan di kampus khususnya di FEBI ini,” pungkasnya. (i)