Kegiatan ini diikuti oleh Negara Indonesia, Gambia, Pakistan, Iran, dan Malaysia. Faqih, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UINSI Samarinda ini menjadi salah satu dari 25 peserta yang mewakili Indonesia dalam konferensi tersebut.
“Alhamdulillah, this agenda bridge a lot of thought and different culture, like me from Indonesia. We’re together discussing about how to realize a peace world. We also inagurated as an Inspiring Muslim Ambassador.”
Menurut Faqih, kegiatan ini juga melatih para peserta untuk bisa menyampaikan opini dengan berdasarkan nash, hingga menjadi wirausaha.
“Disana ada sesi public speaking yang menyampaikan tentang opini terhadap sesuatu dan mengaitkannya dengan dalil-dalil yang shahih, kondisi sekarang bagaimana, dan bagaimana juga peranan kita. Kita disana tidak hanya dilatih untuk spirit dalam berdakwah, tetapi juga dimotivasi supaya kedepan mampu berwirausaha dengan menerapkan nilai-nilai keislaman.”
“Feels grateful and honoured to become a delegate, such a golden hours here.” Ujarnya. (humas/rh/id).