Skip to content

Mahasiswa KKN Persemakmuran Malang Inisiasi Program Kerja Sosialisasi Tumbuhkan Nasionalisme Sedari Dini dan Pengenalan Budaya Tari Zapin Kalimantan

MALANG, UINSI NEWS,- Kelompok 5 KKN Mahasiswa Ex IAIN Sunan Ampel Kecamatan Jabung Kabupaten Malang ikut serta menyukseskan program KKN MAHASISWA Persemakmuran yang diikuti oleh beberapa perguruan tinggi islam di Indonesia diantaranya UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember, IAIN Ponorogo, IAIN Madura dan UIN Mataram NTB.

Salah satu program unggulan kelompok 5 Kecamatan Jabung Kabupaten Malang yaitu sosisalisasi stunting dengan pemateri dr. Maulida seorang Dokter muda asal Soetomo Malang dan sertifikasi halal produk UMKM setempat.

Bielqies Hanna selaku peserta KKN MAHASISWA Persemakmura kelompok 5 Asal UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda menginisasi program kerja Individunya kali ini berupa sosialisasi kepada anak sekolah dasar MI Al-Hidayah terkait “Menumbuhkan Nasionalisme Sedari Dini” melihat urgensi dari keadaan siswa yang ia temui selama menjadi pengajar di sana banyak yang tidak menghapal terkait lagu-lagu nasional bahkan nama-nama pahlawan nasional.

Dalam proses kegiatan mengajar selama di MI sebelumnya Hanna menyadari bahwa siswa-siswi yang duduk di bangku kelas 6 bahkan tidak menghapal lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan Lancar karena keadaan sekolah yang tidak memungkinkan untuk mengadakan upacara selama ini.

Berangkat dari hal tersebut yang juga selinear dengan jurusan Hanna Hukum Tata Negara di Fakultas Syariah UINSI Samarinda ia melakukan kegiatan sosialisasi ini dengan rangkaian acara berupa pemaparan materi secara langsung dan menonton film perjuangan Kemerdekaan.

Untuk menumbuhkan sikap kritis siswa, Hanna dan teman-teman membentuk kelompok yang mewajibkan siswa untuk mengetahui sejarah dari satu pahlawan nasional yang menjadi pilihan mereka sembari menghafal lagu nasional, dan menjawab soal yang berkaitan dengan materi nasionalisme.

“Besar harapannya dari kegiatan kali ini siswa-siswi lebih antusias dan tertarik untuk mengenal tokoh-tokoh nasional dan lagu nasional sebagai bentuk kecil kepedulian kita dalam merawat nasionalisme,” ujar Hanna.

Hanna juga mencoba untuk memperkenalkan budaya Kalimantan dengan melatih siswa-siswi belajar tarian zapin melayu sebagai bentuk pengenalan dan pertukaran budaya Nusantara.

“Besar harapan kegiatan kami dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, sehingga dapat terus dirasakan bahkan ketika kegiatan program ini telah selesai,” tutupnya. (humas/kkn/rh).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»