SAMARINDA, UINSI NEWS,- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam (GEMPA) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda gelar Lomba Lintas Alam Gempa (LALIGA) ke-4 tingkat SLTA/sederajat se-Kalimantan Timur tahun 2024. Jum’at (9/8).
Konsisten mensosialisasikan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, UKM GEMPA kembali menggelar LALIGA di tahun 2024 ini. LALIGA tahun ini pun dijadwalkan berlangsung pada tanggal 9-11 Agustus 2024 di Kampus 2 UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
Ketua UKM GEMPA UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Hikmal Fatoni dalam laporannya menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi para siswa SLTA yang berpartisipasi untuk mendapatkan pengalaman berharga dalam merespons tantangan alam secara langsung. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan serta meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar sebagai ekosistem kehidupan manusia.
Hadir menyampaikan sambutan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kalimantan Timur, yang dalam hal ini diwakili oleh Pengawas Sekolah Bapak Drs. H. Sarip Saripudin, M.Pd., menyatakan betapa pentingnya kegiatan luar ruangan untuk perkembangan keterampilan hidup siswa-siswi SLTA pada zaman seperti ini. Selain itu, apresiasi diberikan kepada UKM GEMPA UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang telah mendorong peningkatan serta kesadaran pelajar dalam hal Cinta Alam dan pelestarian lingkungan ditengah pencemaran serta perusakkan alam yang dapat mempengaruhi ekosistem kehidupan yang sedari dini perlu diperhatikan.
125 peserta yang terdiri dari 14 regu putra dan 11 regu putri akan menghadapi serangkaian tantangan yang dirancang untuk menguji kemampuan fisik, keterampilan berpikir kritis, serta kerja sama dalam situasi alam terbuka. Penilaian lomba akan didasarkan pada ketepatan waktu, keterampilan navigasi, dan kerja sama tim.
Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., dalam sambutannya mengingatkan relasi kehidupan manusia dengan lestarinya alam yang memiliki keterkaitan dalam kelangsungannya.
“Siklus Kehidupan selalu memiliki keterkaitan dengan segala unsur yang berada disekitar. Lingkungan menjadi unsur yang sangat berarti untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia,” ungkapnya.
Beliau juga berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, selain menjadi wadah berlomba dan mengasah keterampilan yang dimiliki, output dari kegiatan ini juga dapat menjadi pembelajaran untuk lebih meningkatkan kepedulian seluruh pihak terhadap pelestarian lingkungan di sekitar.
Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak dan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan, diharapkan Lomba Lintas Alam ini akan menjadi tradisi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masa depan generasi penerus bangsa. (HUMAS/Mv)