SAMARINDA, UINSI NEWS,- Rini Eka Lestari, Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam KKI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dinobatkan sebagai wisudawan terbaik I pada Wisuda Gelombang I Tahun 2025. Selasa (1/7).
Lulus dengan IPK 4.00, Rini pun menjadi perwakilan wisudawan untuk sampaikan pesan dan kesan selama menimba ilmu di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.
“Hal pertama yang ingin saya ucapkan adalah terima kasih banyak kepada rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua jurusan, sekertaris jurusan, Koodinator prodi, Para Dosen, dan tenaga kependidikan yang sudah memberikan ilmunya, membantu kami selama menuntut ilmu di UINSI Samarinda yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Mohon maaf apabila selama kami menuntut ilmu ada perbuatan dan perkataan yang menyakitkan Bapak Ibu. Doakan kami selalu agar menjadi orang yang sukses dan bisa memberikan kebermanfaatan kedepannya,”
“Teruntuk Ayahanda, Ibunda, Keluarga kami. Terima kasih banyak sudah menjadi pondasi dan alasan terbesar kami bisa sampai ditahap ini. Keringat, doa, usaha yang tak pernah putus telah menjadi perisai untuk anakmu ini. Doakan selalu agar anakmu ini menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan Ayahanda dan Ibunda,”
“Waktu terus berjalan, cobalah teman-teman mengingat kembali, saat pertama kita memasuki gerbang UINSI Samarinda sebagai MABA. Membawa alasan dan harapannya masing-masing untuk diwujudkan di kampus hijau tercinta ini. Bukanlah hal yang mudah bisa sampai ditahap ini. Kuliah tidak hanya sekedar mencari ilmu tetapi juga pengalamannya. Berangkat pagi pulang sore, hujan panas bahkan banjir pun diterjang apalagi ketika dapat notif dari dosen “saya sudah di kelas”. Belum lagi yang sambil kerja, semua itu kita lakukan demi memberantas ketidak tahuan dan mewujudkan cita2 mulia kita. Namun dengan semua itu, kami bangga bisa menjadi bagian dari UINSI Samarinda,”
“Jadi teman-teman saat kita pernah merasa gagal dan jatuh bukan berarti kita kalah. Barangkali Allah sedang mengubah jalan kita kedepannya menjadi lebih baik lagi. Orang-orang hebat bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, melainkan mereka yang terus menerus bangkit ketimbang menyerah. Karena Innallaha la yughayyiru ma biqaumin ḫatta yughayyiru ma bi’anfusihim. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Maka semangat terus dalam mewujudkan impian kita,”
“Pesan saya untuk kita semua, semoga ilmu yang sudah didapat bisa diamalkan, menjadi insan yang bermanfaat, bisa menjaga nama baik almamater kita dan tentunya bisa menjadi orang yang sukses dan mengangkat drajat kedua orang tua kita, amin”.