PASURUAN, UINSI NEWS – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menegaskan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik dan riset internasional dengan menghadiri International Convention Humanity, Sustainability and Technology (ICHST) 2025 (27/8)
Acara berskala internasional ini mengusung tema “Synergizing Human Values, Innovation and Sustainable Futures” yang diprakarsai oleh Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah (APSKPS). Forum ini mempertemukan akademisi lintas negara untuk membahas integrasi nilai-nilai kemanusiaan, inovasi teknologi, dan pembangunan berkelanjutan sebagai arah baru pengembangan ilmu pengetahuan.
Hadir mewakili FEBI UINSI Samarinda, Dekan Dr. H. Moh Mahrus, S.Ag., M.HI, bersama Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Dharma Yanti, SE., M.Si. Keduanya berperan aktif dalam diskusi strategis dan menjalin kemitraan akademik yang lebih luas.
Dalam forum ini, FEBI UINSI Samarinda menandatangani Expression of Interest (EoI) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kesepahaman awal ini menjadi pintu masuk bagi implementasi riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta publikasi ilmiah kolaboratif.
Selain itu, FEBI juga menjalin kesepakatan awal kerja sama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Langkah ini menegaskan posisi UINSI Samarinda sebagai perguruan tinggi Islam negeri yang berorientasi global, dengan fokus pada pengembangan keuangan dan perbankan syariah yang responsif terhadap isu-isu kontemporer.
Tidak hanya pada tataran global, UINSI Samarinda juga memperkokoh kerja sama di level nasional dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pasuruan. Kerja sama ini diarahkan pada pengembangan kurikulum, penelitian, dan inovasi di bidang keuangan syariah, serta pemberdayaan masyarakat berbasis literasi keuangan.
Dekan FEBI UINSI Samarinda, Dr. H. Moh Mahrus, menyatakan bahwa partisipasi dalam ICHST 2025 merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing internasional fakultas.
“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi FEBI UINSI Samarinda dalam kancah akademik internasional, tetapi juga menjadi sarana untuk mewujudkan visi keilmuan Islam yang mampu bersinergi dengan nilai kemanusiaan, inovasi teknologi, dan keberlanjutan global,” tegasnya.
Melalui keterlibatan aktif dalam forum internasional ini, FEBI UINSI Samarinda meneguhkan perannya sebagai pusat kajian ekonomi dan bisnis Islam yang terbuka terhadap inovasi global. Kerja sama yang terjalin, baik dengan mitra internasional maupun nasional, menjadi landasan penting dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi Islam yang berdaya saing, berorientasi riset, dan berkontribusi nyata pada pembangunan bangsa serta peradaban dunia.
Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno
