UINSI Samarinda Jalin Silaturahmi dan Rencana Penandatanganan MoU dengan Forum Pondok Pesantren Kesetaraan se-Kalimantan Timur

SAMARINDA, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda mendapat kunjungan dari Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (FK-PKPPS) Kalimantan Timur dari beberapa daerah yakni Tenggarong, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Paser, dan Samarinda. Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi strategis, termasuk rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam bidang pendidikan.

Kegiatan yang berlangsung hangat tersebut difokuskan pada penguatan sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi, khususnya terkait sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UINSI serta pengembangan jalur prestasi bagi para santri.

Kepala Pusat Informasi dan Seleksi PMB UINSI, Muhammad Ridho Muttaqin, M.Pd., yang mendampingi menjelaskan secara teknis penerimaan mahasiswa baru melalui berbagai jalur, mulai dari jalur prestasi, ujian masuk nasional, hingga ujian mandiri. “Kami berharap melalui silaturahmi ini, para ustadz dan ustadzah pondok pesantren dapat turut memberikan penjelasan serta mengenalkan program studi unggulan UINSI kepada para santri. Saat ini kami juga telah membuka program studi baru, yakni Ilmu Hadis serta Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, serta berbagai program studi yang diminati yang relevan dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh di pesantren,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Ridho menegaskan harapan agar silaturahmi ini dapat terus berlanjut dan melahirkan kerja sama nyata. “Selain penerimaan mahasiswa baru, kami juga membuka ruang kolaborasi melalui praktik pengalaman lapangan (PPL), di mana mahasiswa UINSI yang telah menempuh enam semester bisa berlatih menjadi pengajar di pesantren. Ini akan menjadi pengalaman berharga sekaligus kontribusi nyata bagi penguatan pendidikan di pesantren,” tambahnya.

Sementara itu, Kabag Umum dan Akademik UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarida, Ahmad Mahyudin, M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran para pimpinan pondok pesantren. “UINSI sangat menyambut baik inisiatif kerja sama ini. Ke depan, alangkah baiknya jika kita tindak lanjuti melalui MoU ataupun PKS agar sinergi antara pendidikan pesantren dan perguruan tinggi bisa semakin kokoh serta memberi manfaat luas bagi masyarakat Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Dari pihak pondok pesantren, Jamil, salah satu pimpinan Ponpes di Muara Badak, menyampaikan harapannya agar UINSI memberikan jalur prestasi khusus bagi santri. “Kami berharap ada kemudahan akses bagi santri untuk masuk ke UINSI, terutama karena UINSI merupakan perguruan tinggi berbasis keilmuan Islam yang sangat relevan bagi lulusan pesantren, baik dalam bidang ilmu hadis, Al-Qur’an, maupun kajian kitab klasik karya para ulama,” ujarnya.

Silaturahmi ini menjadi awal penting bagi penguatan hubungan pesantren dan perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Dengan adanya MoU dan PKS, diharapkan tercipta kolaborasi yang berkesinambungan dalam mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»