Kembali Ke Khithah: IAIN Samarinda Siap Jadikan Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam

SAMARINDA,IAINNEWS,- Selama ini masjid seakan-akan hanya mengurus kerumahtanggaan masjid saja, seperti mengurus jadwal pengajian, imam shalat, laporan infak yang masuk dan sebagainya, tidak lebih dari itu. Seharusnya orientasi ketakmiran ini dapat dikembangkan lebih jauh.

Salah satu langkah dan strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memperdayakan kembali kapasitas takmir masjid. Maka dalam hal ini perlu adanya penguatan kapasitas institusi kepengurusan atau takmir masjid tersebut. Seperti yang dilakukan oleh lembaga-lembaga sosial lain sekarang ini, seperti pengembangan lembaga amil zakat yang muaranya untuk kesejahteraan sosial.

“Disini saya kira fungsi institusi masjid bisa dimodifikasi tanpa mengurangi nilai kesakralannya sebagai tempat ibadah, yaitu dengan menjadikan masjid sebagai sarana pembangunan masyarakat sipil yang lebih kuat. Untuk itu kita harus dapat memaksimalkan fungsi masjid dalam hal lebih jauh lagi karena dari Masjidlah peradaban Islam bangkit.” Ujar Humas IAIN Samarinda, Akhmad Muadin.

Menurut Akhmad Muadin ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengurus Masjid diantaranya adalah sebagai berikut:

Jadikan Masjid Sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Proses menuju ke arah pemberdayaan umat dimulai dengan pendidikan dan pemberian pelatihan-pelatihan. Masjid seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlangsungnya proses pemberdayaan tersebut, bahkan sebagai pusat pembelajaran umat, baik dalam bentuk pengajian, pengkajian, seminar dan diskusi maupun pelatihan-pelatihan keterampilan, dengan peserta minimal jamaah disekitarnya.

Jadikan Masjid Sebagai Pusat Perekonomian Umat

Soko guru perekonomian Indonesia katanya koperasi, namun pada kenyataannya justru koperasi menjadi barang yang tidak laku. tidak ada salahnya bila masjid mengambil alih peran sebagai koperasi yang membawa dampak positif bagi umat di lingkungannya. Bila konsep koperasi digabungkan dengan konsep perdagangan ala pusat-pusat pembelanjaan yang diminati karena terjangkaunya harga barang, dan dikelola secara professional oleh dewan pengurus maka masjid akan dapat memakmurkan jamaahnya. Sehingga akhirnya jamaahnya pun akan memakmurkan masjidnya.

Jadikan Masjid Sebagai Pusat Penjaringan Potensi Umat

Masjid dengan jamaah yang selalu hadir hanya sekedar untuk menggugurkan kewajibannya terhadap Tuhan bisa saja mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan orang jumlahnya. Masjid dengan jamaah yang selalu hadir sekedar untuk menggugurkan kewajibannya terhadap Tuhan bisa saja mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan orang jumlahnya. Dari berbagai macam usia, beraneka profesi dan tingkat (strata) baik ekonomi maupun intelektual, bahkan sebagai tempat berlangsungnya akulturasi budaya secara santun.

Jadikan Masjid Sebagai Pusat Ke-Pustakaan

Perintah pertama Tuhan kepada Nabi terakhir adalah “Membaca”, dan sudah sepatutnya kaum muslim gemar membaca dalam pengertian konseptual maupun kontekstual. Maka dengan sendirinya hampir menjadi kemutlakkan bila masjid memiliki perpustakaan sendiri.#Muad-Humas.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»