Skip to content

IAIN Samarinda Bergerak Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru

SAMARINDA, IAINNEWS,-Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2017 sudah dibuka. IAIN Samarinda sebagai PTKIN representasi dua provinsi yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mulai melakukan sosialisasi ke berbagai daerah. Khususnya berkaitan tentang ketentuan, persyaratan dan pendaftaran jalur tanpa tes.

Wakil Rektor I bidang akademik dan pengembangan lembaga Dr. Zurqoni, M.Ag mengatakan, tahun ini tidak terdapat perubahan signifikan dalam pelaksanaan SPAN PTKIN. Nyaris sama dengan tahun sebelumnya.

Hanya saja menurutnya minat masuk ke PTKIN terus meningkat dari tahun ke tahun. Sejak dimulainya UM-PTKIN pada tahun 2010 dan SPAN-PTKIN 2013, pendaftar terus meningkat. Pendaftar UM-PTKIN 2010 sekitar 8.845 menjadi 53.637 pada tahun 2012. Tahun 2013, ketika ada upaya untuk menggabungkan ujian tertulis dan prestasi dalam bentuk SPAN dan UM-PTKIN, peminat bertambah menjadi 57.448.

“Pada tahun 2015, peminat PTKIN menembus angka 79.643 pendaftar untuk jalur SPAN dan UMPTKIN. Untuk tahun 2016, jumlah pendaftar SPAN mencapai 129.327, dan UM PTKIN sejumlah 79.768. Dari jumlah tersebut, mahasiswa yang diterima melalui jalur SPAN berjumlah 63.601 dan UMPTKIN berjumlah 41.209 orang,” sebut Dr. Zurqoni, M.Ag.

Dijelaskannya bahwa SPAN-PTKIN merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak oleh Panitia Pelaksana yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Biaya pelaksanaan SPAN-PTKIN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Pelaksanaan SPAN-PTKIN secara nasional yang diikuti oleh seluruh PTKIN harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan PTKIN.

“Jadi secara umum melalui SPAN-PTKIN kami berikan kesempatan dan kepercayaan kepada sekolah/madrasah agar mendaftarkan siswanya untuk memperoleh pendidikan tinggi di UIN/IAIN/STAIN,” tuturnya.

Dr. Zurqoni, M.Ag melalui Kepala Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data Sugiyono, M.Kom menuturkan bahwa untuk menempuh jalur SPAN-PTKIN ini terdapat ketentuan umum dan persyaratan yang harus ditempuh.

“Ketentuan umumnya berbunyi bahwa SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain, tanpa ujian tertulis. Sekolah/Madrasah yang berhak mendaftarkan siswanya dalam SPAN-PTKIN adalah sekolah/madrasah yang secara sah memperoleh ijin penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah. Dan Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang didaftarkan oleh Kepala Sekolah/Madrasah masing-masing,” jelas Sugiyono, M.Kom.

Untuk program studi dan jumlah pilihan lebih detil Sugiyono, M.Kom menjelaskan bahwa siswa pelamar hanya dibolehkan memilih dua PTKIN yang diminati dengan dua Program Studi (Prodi) yang diminati di masing-masing PTKIN dan urutan pilihan PTKIN dan pemilihan Prodi menyatakan prioritas pilihan.

Demi kalancaran proses pelaksanaan SPAN-PTKIN ini IAIN Samarinda telah membentuk tim sosialisasi yang terdiri dari beberapa perwakilan dosen dari berbagai fakultas yang ada. Nantinya tim sosialisasi yang terdiri dari empat orang dosen dengan satu koordinator ini akan berkunjung ke sekolah-sekolah yang ditunjuk untuk sosialisasi terkait info penerimaan mahasiswa baru di lingkungan IAIN Samarinda.

Jadwal SPAN-PTKIN dimulai dari pengisian (PDSS) oleh pihak sekolah, tanggal 2 Februari sampai dengan 1 Maret 2017, dilanjutkan tahapan verifikasi data oleh siswa dan sekolah di PDSS tersebut mulai tanggal 2 Februari hingga 3 Maret 2017. Menyusul dengan proses pendaftaran oleh siswa secara online di tanggal 4 Maret hingga 7 April 2017. Proses seleksi 13 sampai 26 April, sedangkan pengumuman hasil seleksi tanggal 1 Mei 2017.#Tamam

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»