SAMARINDA , IAIN NEWS,- Puluhan Dosen Pencetak Calon Guru dari IAIN Samarinda dan Universitas Mulawarman dilatih mengembangkan pembelajaran yang berkarakter mata pelajaran dari Modul II Program Pintar Tanoto Foundation (10-12/3/2020). Mereka difasilitasi menerapkan perkuliahan untuk mahasiswa calon guru yang menerapkan keterampilan dan proses khas dari mata pelajaran IPA, Matematika, IPS, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Literasi Kelas Awal.
Pada mata pelajaran matematika, biasanya siswa lebih sering memperhatikan penjelasan guru, menyalin, menghafal, dan menghitung. Sehingga, keterampilan matematis tidak timbul pada proses pembelajaran ini.
Pada pelatihan ini peserta difasilitasi mengembangkan keterampilan matematika seperti penalaran, pembuktian, representasi, koneksi, dan komunikasi. Sementara proses matematikanya yaitu penyelidikan, penemuan, dan pemecahan masalah.
Anggie Nadia, Dosen Matematika IAIN Samarinda menyebut mendapatkan model pembelajaran baru untuk diterapkan dalam perkuliahan. Ia mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) yang menstimulasi mahasiswa melalui kegiatan membandingkan, menduga, mengeksplorasi, merumuskan, menyelidiki, memutuskan, dan memverifikasi.

“Model Ini Diharapkan Dapat Mengembangkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Para Mahasiswa Calon Guru,” Kata Anggie.
Rektor IAIN Samarinda Dr. H. M. Ilyasin, M.Pd., ikut menyaksikan dampak baik kemitraan Tanoto Foundation dengan IAIN Samarinda selama hampir dua tahun ini. Pelatihan modul II ini merupakan komitmen kemitraan Tanoto Foundation dengan IAIN Samarinda dan Unmul dalam mendukung perkuliahan Calon Guru dalam penerapan pembelajaran aktif dan peningkatan budaya baca.
“Saya mendukung kemitraan ini karena membawa banyak perubahan dan berharap terus menghadirkan tim penggerak perubahan pendidikan,” Kata Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd.
Saat ini, ada dua belas fasilitator dosen yang ditunjuk untuk memfasilitasi pelatihan di dua LPTK mitra. Mereka merupakan penggerak pendidikan untuk penerapan pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca.

Koordinator Provinsi Tanoto Foundation, Affan Surya berharap kemitraan dengan IAIN Samarinda dan Unmul, serta 18 sekolah mitra LPTK ini menjadi model dalam mendukung terciptanya calon guru yang berkualitas.#