FTIK IAIN Samarinda Yudisium 159 Mahasiswanya Secara Online dan Offline

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda selenggarakan yudisium semi online, Selasa (30/6/2020).

Dari pantauan media ini, yudisium FTIK IAIN Samarinda tahun ini digelar di Aula FTIK IAIN Samarinda Kampus 2 Jl, H. A. M. Rifaddin Loa Janan Ilir Samarinda dilaksanakan secara online dan offline. Maksudnya adalah melaksanakan yudisium pada dua tempat yaitu di kampus dan di rumah masing-masing. Pelaksanaan Yudisium di kampus dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (mengenakan masker, diperiksa suhu tubuh maksimal 37 (rata-rata seluruh yang hadir 36.3 c), menjaga jarak dan tidak berjabat tangan) yang dihadiri pejabat FTIK, Dekan, Kabag, Kasubbag, Ketua Jurusan dan sekretaris jurusan, Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi, UKM, GKM, Staf akademik dan umum) dan beberapa mahasiswa yudisium sebagai perwakilan Prodi masing-masing. Pelaksnaan proses yudisium di rumah masing-masing (secara online menggunakan aplikasi zoom dan youtube) . Hal ini dilakukan Karena jumlah peserta yudisium (159 orang) dinilai cukup banyak dan sebagian berdomisili di luar Samarinda.

Dalam sambutannya, Dekan FTIK IAIN Samarinda, Dr. Eka Machmud, M. Ag., menyampaikan harapannya agar para alumni untuk terus belajar, berkarya dan berinovasi di tengah masyarakat serta memerkuat jejaring sosial antar sesama alumni FTIK di manapun berada.

“Kami harap para alumni nantinya terus belajar, berkarya dan berinovasi di tengah masyarakat. Berkarya dengan sebaik-baiknya di masyarakat sesuai dengan displinan keilmuan yang didapat selama mengenyam pendidikan di FTIK, jaga nama baik almamater, perkuat jejaring sosial antar alumni dan jangan lupakan kedua orang tua yang telah mengantarkan kalian pada jenjang pendidikan Sarjana (S1)”. Ajak Dekan.

Tidak lupa, dekan juga menitipkan pesan kepada para alumni dalam menghadapi pandemi covid-19 saat ini.

“Saat ini kita sedang dilanda pandemi Covid-19, maka Sarjana Pendidikan Fakultas Tarbiyah IAIN Samarinda harus tampil dengan gagasan-gagasan pendidikan yang kreatif, inovatif dan siap bersaing dengan alumni perguruan tinggi umum dengan tetap berpegangan pada etika agama Islam, sehingga lulusan IAIN Samarinda khususnya FTIK bisa menjadi suri tauladan di masyarakat. Kemudian jangan melek teknologi, karena dengan situasi pandemi saat ini menyadarkan kita tentang arti pentingnya penguasaan teknologi informasi”. Pesan Dekan.

Sementara itu, Dra. Etty Nurbayani, M. Pd., selaku Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga kepada Humas mengatakan, bahwa proses pendaftaran hingga pelaksanaan yudisium secara online ini akhirnya sebanyak 159 mahasiswa mengikuti yudisium semi online dengan rincian sbg. Mahasiswa
Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 52 orang, Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 16 orang, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 9 orang, Mahasiswa Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 17 orang, Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 19 orang dan Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 46 orang.
Proses yudisium ini dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang telah kami susun misalnya yg online dilaksanakannya gladi bersih online h-1, mahasiswa tetap mengenakan pakaian jas lengkap, dikukuhkan ke sarjanaannya sec online, membaca ayat suci alquran secara online dll, alhamdulillah semua berjalan lancar

Kepada media ini, Nur Isnawati, S. Pd., (Prodi MPI) selaku lulusan terbaik dengan IPK 3.95 menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Sivitas Akademika FTIK IAIN Samarinda khususnya para Dosen yang telah membimbing dan mengajar dari awal kuliah hingga jadi Sarjana (S1).

“Melalui kesempatan ini kami ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Samarinda yang telah mengantarkan kami menjadi Sarjana semoga ilmu yang kami dapat bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat”. Kata Nur Isnawati, S. Pd.#humasiainsmd

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»