SAMARINDA, IAIN NEWS,- Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda Rahmad Azazi Rhomantoro, M.Pd. kibarkan almamater lembaga kampus saat terpilih sebagai juara 2 pemuda pelopor pada bidang Agama, sosial dan budaya dalam ajang bergengsi di kancah Nasional beberapa pekan lalu. Kamis (22/10/2020)
Dilansir melalui Kaltimtoday.co ajang bergengsi Pemuda Pelopor itu diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menggerakkan para pemuda dalam berinovasi khususnya menjadi pelopor bidang Agama, Sosial, dan Budaya.
Sementara itu, Dosen yang akrab disapa Azazi itu, kepada media Kabar IAIN Samarinda turut menyampaikan proses perjalanannya hingga sampai ke level Nasional.
“Tahapannya panjang, berawal dari Kota, Provinsi hingga Nasional”, singkat dia.
Lebih jauh, Azazi mengutarakan motivasinya mengikuti Pemuda Pelopor karena keinginannya dalam melestarikan kearifan lokal. Bagi dia, seni sebagai kearifan lokal yang lekat dengan Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dengan seni pun pemuda bisa berkarya. Memilih keagamaan, sosial dan budaya menjadi ketertarikan sejak ia meniti pendidikan di IAIN Samarinda. Selain itu, menurut dia pemuda saat sekarang mengalami degradasi moral sehingga semangatnya untuk mau cenderung sulit.
“kita lihat saat ini pemuda mengalami degradasi moral, dia cenderung sulit untuk mengembangkan bakatnya karena kurangnya mitra dari pihak terkait, maka saya mecoba untuk ikut campur dalam bentuk gagasan dan ide. Alhamdulillah bisa tampil hingga mencuri perhatian juri”, imbuh Dosen FTIK IAIN Samarinda itu.
Tirtonegoro Foundation yang pernah dia dirikan hingga saat ini, konsen pada bidang literasi dan sosial. Perhatiannya pada anak-anak yang tidak mampu menempuh jalur pendidikan formal menggugah hatinya untuk tetap membuat mereka berprestasi meskipun bukan dalam bidang akademik. Gagasan itulah yang ia bawa dalam ajang Pemuda Pelopor.
Diketahui Tritonegoro Foundation adalah yayasan yang ia bangun dengan perhatian pada bidang literasi, seni, teknologi, dan peduli sosial. Ia juga menjadi pendiri sekaligus Sasentis (Sanggar Sari Perintis) sejak 2014 hingga saat ini.
“Semoga dengan prestasi ini, dosen dan mahasiswa IAIN Samarinda dapat lebih bersemangat dalam berinovasi dan berkompetisi dengan terus berkarya dan berprestasi baik tingkat Kota, Provinsi, maupun Nasional”, harap Azazi.#humas (ra/i/m)