Upacara dihadiri oleh Rektor dan seluruh jajaran Pimpinan, Dosen dan Tenaga Kependidikan, Panitia Penyelenggara, Ormawa, Panitia PBAK, dan seluruh Mahasiswa Baru Angkatan Tahun 2022.
Turut terlibat anggota UKK Pramuka bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera dan UKK KSR-PMI Unit UINSI Samarinda untuk mengawal para peserta dan petugas Upacara Peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022.
Di kesempatan itu, Rektor sampaikan lidi yang kuat sebagai perumpamaan persatuan dan kesatuan.
“Sebatang lidi dapat dengan mudah dipatahkan, tapi seikat sapu lidi sulit untuk dipatahkan. Untuk mematahkannya, maka bukalah ikatannya, lalu patahkanlah lidinya satu persatu. Ilustrasi itu menunjuk keapada cara yang digunakan oleh penjajah yang dikenal dengan istilah devide et impera.”
“Suku bangsa di Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau dipecah belah lalu dijajah satu persatu. Selama 350 tahun Indonesia dijajah, hingga akhirnya bersatu melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dan mengikrarkan persatuan untuk merdeka di tanggal 17 Agustus 1945,” ungkapnya pagi itu.
“Maka, marilah kita terus menjaga kemampuan, kebersamaan, tekad yang kuat dalam mempertahankan keutuhan bangsa kita kedepannya untuk menjadi lebih baik dan menjadi bangsa yang kokoh yang berdiri sejajar dan bila perlu selangkah lebih maju dari bangsa di dunia ini,” sambung Prof. Ilyasin.
Usai Upacara HUT Ke-77 RI, Rektor bersama para Pimpinan serahkan penghargaan Satya Lacana Karya Satya kepada enam Aparatur Sipil Negara UINSI Samarinda.
1. Dra. Hj. Ananiah, M.Pd. (Tanda Kehormatan XXX)
2. Dr. Makmun, M.HI. (Tanda Kehormatan XXX)
3. Akhmad Nur Zaroni, M.Ag. (Tanda Kehormatan XX)
4. Hj. Norvadewi, M.Ag. (Tanda Kehormatan XX)
5. Alfitri, M.Ag., LL.M., Ph.D. (Tanda Kehormatan XX)
6. Wahdatun Nisa, M.A. (Tanda Kehormatan X)
Rektor juga sematkan pin UINSI Samarinda secara simbolik sebagai tanda pengenal dan bukti kecintaan terhadap UINSI Samarinda.
“Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77, Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.” (humas/rh).