Kepala Perpustakaan Andi Rajanuddin, M.I.Kom. menyampaikan bahwa kegiatan ini sengaja dirangkai untuk mensosialisasikan E-Library.
“Dengan momen Isra Mi’raj ini berharap kita semakin memperkuat literasi keagamaan kita, terutama yang berkenaan dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.”
“Pertemuan ini juga sebagai langkah promosi Perpustakaan, baik melalui Workshop maupun Cafetaria yang akan diresmikan hari ini. Untuk seluruh warga UINSI Samarinda, silakan berkunjung ke Perpustakaan untuk sekedar membaca buku atau bahkan minum kopi disini,” ujarnya.
Rektor UINSI Samarinda menyambut baik inovasi Perpustakaan untuk meningkatkan minat mahasiswa agar semakin giat ke Perpustakaan.
“Saya mengapresiasi inisiasi yang kreatif, lembaga atau organisasi yang mencerminkan paling tidak tiga indikator, be the first, be the best, dan be the difference. Nah, Perpustakaan kira-kira masuk dimana? Menarik sekali ini,” tuturnya.
“Mudah-mudahan tim perpustakaan selalu solid dan memberikan keberkahan melalui literasi hari ini. Untuk mengembangkan lembaga, kalau anda mau lari kencang silakan lari sendiri, tapi kalau anda mau lari jauh bersama-sama kita saling mengiringi.”
Andi Rajanudin menambahkan bahwa E-Library UINSI Samarinda sudah bisa diakses dengan mengunduhnya di Play Store.
“E-library UINSI Samarinda bisa di download di Play Store. Karena kita sudah mulai terintegrasi, dan jika semua mahasiswa sudah lebih cenderung ke teknologi, maka siapa yg akan hadir di perpustakaan? Oleh sebab itu, perlu adanya cafetaria ini agar menjadi sesuatu yang menarik untuk mahasiswa. Meskipun bisa mengakses online, mereka tetap mengunjungi perpustakaan.”
Dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Abd. Syakur, Lc., M.A. dengan topik literasi Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
“Isra mi’raj sebagai nasihat, adanya literasi berarti kemampuan untuk mengelola, memahami, mengungkap mi’raj.”
Dalam kesempatan itu, beliau menjelaskan bahwa perjalanan Isra telah diabadikan dalam al-Quranul Karim surah al-Isra ayat 1, sementara mi’raj diabadikan dalam surah an-Najm ayat 1-18. Ketika dibedah secara literasi, surah al-Isra pada urutan ke-17 ini bukan sebuah kebetulan.
“Jumlah ayat surah al-Isra 111, itu merupakan jumlah gerakan sholat, dan ini menjadi salah satu bentuk kemukjizatan al-Qur’an yang secara tidak langsung merupakan bentuk literasi.”
“Allah SWT. memulai ayat pertama surah al-Isra dengan kata subhana yang merupakan ungkapan terhadap sesuatu yang menakjubkan, ini merupakan salah satu bukti bahwa subhana merujuk pada suatu peristiwa yang indah dan luar biasa, menunjukkan kekaguman,” imbuhnya.
“Sehingga hikmah dibalik Isra Mi’raj ini bukan hanya dari kemukjizatan yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw. tetapi juga kemukjizatan al-Qur’an yang menyimpan banyak hal menakjubkan untuk memperkuat keimanan kita kepada Allah swt.”
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor dan Kabiro AUPK, Kepala Unit, Ketua Lembaga, Staf Perpustakaan, dan Duta Fakultas. (humas/rh).
Share:
