Dilansir dari Kominfo, Dirjen Kominfo juga menyampaikan bahwa aplikasi Simphoni ini berfungsi sebagai sarana informasi publik tentang kinerja dan pengembangan instansi.
“Simphoni sebagai pelayanan pibadi ASN tetapi juga merupakan bentuk penyampaian informasi kinerja ASN yang disampaikan ke publik dan merupakan media digital yang mendukung pengembangan visi juga langkah bersama dalam pembinaan JFPH” ujarnya, dalam diaog peluncuran Simphoni.
Simphoni berperan besar untuk mengimbangi perkembangan digitalisasi dan super smart society, inovasi yang berpusat pada teknologi terus dilakukan untuk dapat memudahkan pekerjaan manusia.
“Dalam kehidupan sehari-hari maupun di kantor, kita perlu beradaptasi agar pekerjaan yang kompleks menjadi sederhana. Tapi saya ingin mengingatkan bahwa kendati sekarang ini kita fokus pada teknologi pembuatan aplikasi, kita harus tetap memusatkan pengembangan teknologi pada kepentingan manusia, bukan untuk teknologi itu sendiri,” terang Usman.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur juga menuturkan bahwa peluncuran Simphoni ini menjadi salah satu solusi dalam upaya penyebarluasan Informasi Publik
“Sumber informasi dari medsos 78%, sistem informasi dari situs website pemerintah hanya 14%, sehingga sebaik apapun berita yang punya jika hanya masuk di website maka informasi yang tersampaikan yang baca hanya sediit saja kecuali yang liat itu benar-benar pengen liat.”
“Dengan Simphoni ini semoga diseminasi informasi bisa lebih berkembang lagi dan menjadi wadah digital seluruh instansi sehingga informasi publik dapat tersampaikan secara masif dan tepat sasaran”. (humas/kh/rh).