Prof. Zurqoni Menjadi Narasumber Orientasi Pelopor Moderasi Beragama

Berita920 views

BALIKPAPAN, UINSI NEWS,- Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda menjadi narasumber dalam kegiatan “Orientasi Pelopor Moderasi Beragama” yang diselenggarakan oleh Bimas Kristen Kanwil Kemenag Kalimantan Timur di Hotel Bena Kutai, Balikapapan. Selasa (26/3).

Penguatan Moderasi Beragama pun merupakan salah satu dari 7 program prioritas yang dicanangkan oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

Bulan Ramadhan tahun ini juga semakin menguatkan semangat toleransi dan moderasi beragama karena berbarengan dengan hari besar umat agama lain, seperti Hari Raya Nyepi dan Wafat Yesus Kristus.

Membahas lebih lanjut terkait implementasi moderasi beragama di masyarakat, Prof. Zurqoni melalui pemaparan materinya yang berjudul “Sketsa Kehidupan Umat Beragama di Indonesia” menjelaskan tentang aspek-aspek kunci dalam pemahaman tentang situasi sosial keagamaan di Indonesia.

Indonesia adalah negara dengan keragaman etnis, suku, budaya, bahasa, dan agama yang nyaris tiada tandingannya di dunia. Selain enam agama yang paling banyak dipeluk oleh masyarakatnya, ada ratusan bahkan ribuan suku, bahasa, dan aksara daerah.

Keragaman adalah anugerah dan kehendak Allah Swt. Jika Allah Set. menghendaki, tentu tidak sulit membuat hamba­Nya menjadi seragam dan satu jenis saja. Tapi Allah Swt. menghendakj agar umat manusia beragam, bersuku­-suku, berbangsa­-bangsa, dengan tujuan agar kehidupan menjadi dinamis, saling belajar, dan saling mengenal satu sama lain.

Berdasarkan kondisi tersebut, Prof. Zurqoni menekankan bahwa perbedaan adalah fitrah dan perlu “legowo” dengan membuka hati dan pemikiran bahwa perbedaan itu adalah sumber kekuatan dan bukan perpecahan.

Melalui kegiatan semacam ini, Prof. Zurqoni optimis rasa toleransi dan moderasi beragama yang memang sudah dimiliki oleh masyarakat Indonesia bisa semakin kuat. Hal ini akan membentuk paradigma para penggerak moderasi beragama untuk menebarkan kedamaian di tengah masyarakat. (Humas/ns)