HMPS PIAUD FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Gelar Seminar Pendidikan, Bahas Anak Berkebutuhan Khusus dan Lingkungan Inklusif

SAMARINDA, UINSI NEWS,- HMPS PIAUD FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda gelar Seminar Pendidikan dengan tema “Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus untuk Mewujudkan Lingkungan yang Inklusif di Masyarakat”. Kamis (16/5) lalu.

Seminar Pendidikan menghadirkan Dewi utami, S.Pd.I., M.Pd., Kepala TK Fastabiqul Khairat, sebagai narasumber.

Kegiatan yang merupakan program kerja dari Divisi Keilmuan HMPS PIAUD FTIK UINSI ini dihadiri oleh Dr. H. Shafa, S.Pd.I., M.Pd (Wakil Dekan III), Dr. Hj. Titi Kadi, M.Pd.I (Ketua Jurusan Pendidikan Madrasah), Sunanik, M.Pd (Koordinator Prodi PIAUD), Wildan Saugi, M.Pd (Sekretaris Jurusan Pendidikan Madrasah) dan Marniati Kadir, M.Pd (Koordinator Prodi PGMI).

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai anak berkebutuhan khusus (ABK).

Dalam lingkungan sosial yang inklusif, setiap individu, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dan berkembang secara optimal.

Netty Ernawaty Husna selaku Ketua Panitia sampaikan harapan agar kegiatan ini bisa berdampak positif dan membawa dorongan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif.

Adam Hasyim Apriansyah selaku Ketua Umum HMPS PIAUD pun berharap peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat mengamalkan dan menyebarluaskan ilmu yang didapat dari narasumber.

“Diharapkan para peserta seminar, termasuk pendidik, orang tua, dan masyarakat umum, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang anak berkebutuhan khusus (ABK) dan mengubah stigma terhadap ABK menjadi sikap yang lebih positif dan mendukung,” ucapnya.

“Mudah-mudahan masyarakat khususnya peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa memahami tujuan dari tema Seminar Pendidikan ini dan tidak mendiskriminasi atau mengesampingkan anak berkebutuhan khusus di lingkungan sekitar. Dan closing statement dari saya yakni “Hati yang ikhlas, hati yang tulus terdapat di jiwa-jiwa pendidik”. (HUMAS/HMPS PIAUD FTIK)