Ketua DWP UINSI Samarinda Hadiri Pembinaan dan Seminar Motivasi oleh DWP Kemenag RI, Upaya Kuatkan Peran Organisasi

Berita134 views

JAKARTA, UINSI NEWS,- Dr. Sri Susmiyati, M.Pd., Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda hadiri Pembinaan dan Seminar Motivasi dengan tema “Motivasi Pola Pikir dan Komunikasi” yang digelar oleh DWP Kementerian Agama RI di Kantor Kementerian Agama MH Thamrin, Jakarta, Senin (6/1/2025).

Dengan mengusung tema ‘Motivasi Pola Fikir dan Komunikasi’, acara yang merupakan bagian dari perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 Kemenag ini juga dihadiri para Ketua DWP Kemenag RI, DWP Kanwil Kemenag, DWP PTKN seluruh Indonesia, seluruh pengurus dan anggota DPW Kemenag.

Seminar ini menghadirkan narasumber Tubagus Wahyudi yang dikenal sebagai motivator nasional, master enterpreneur serta penulis bidang motivasi dan pengembangan diri.

Dilansir dari kemenag.go.id, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag RI, Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin, sampaikan bahwa seminar ini dirancang untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas diri serta memperkuat kapasitas DWP Kemenag dalam menjalankan peran masing-masing.

“Pola fikir atau mindset adalah pondasi dari setiap tindakan yang akan membimbing dalam meraih dan merancang program kerja yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi anggota DWP Kemenag dan masyarakat secara luas,” ucapnya.

Selain itu, Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin juga menyampaikan pesar agar seluruh DWP Kemenag menyatukan semangat kebersamaan dengan menjadikan DWP Kemenag sebagai motor penggerak kerukunan umat beragama menuju Indonesia Emas.

Hal ini pun selaras dengan tema HAB Ke-79 Kementerian Agama RI, yaitu ‘Umat Rukun Menuju Indonesia Emas’. Dengan semangat kebersamaan dan kerukunan tersebut, DWP Kemenag diharapkan dapat membawa keberkahan dan kemaslahatan bagi bangsa dan negara.

Pada kesempatan yang sama, Helmi Halimatul Udhmah Nasaruddin juga sampaikan pesan agar anggota DWP Kementerian Agama harus mendukung kegiatan suami dan sebagai seorang istri tidak boleh ikut campur atau mengatur suami dalam menjalankan tugas jabatannya. Selain itu, beliau mengharapkan agar program-program DWP ke depan dapat mengedepankan perhatian kepada anak-anak difabel dan berkebutuhan khusus.