SAMARINDA, UINSI NEWS,- Dalam rangka meningkatkan pemahaman regulasi kepegawaian dan memperkuat komitmen pegawai di lingkungan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A., Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian Agama RI hadir sebagai narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Sumber Daya Manusia” di Aula Lt.3 Rektorat Kampus 2 UINSI. Rabu (12/2).
Dalam kesempatan ini, Dr. Wawan Djunaedi menyoroti berbagai isu strategis terkait kepegawaian, khususnya bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Calon PPPK, dan tenaga PPNPN di lingkungan UINSI Samarinda.
Ia menegaskan bahwa pegawai yang telah mendapatkan SK PPPK memiliki posisi yang lebih jelas dibandingkan CPNS, serta proses pemberhentiannya lebih mudah. “Kami terus melakukan pengawasan dalam 1–2 hari ke depan untuk memastikan ketegasan keputusan yang diambil,” ujarnya.
Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., juga menekankan pentingnya komitmen bagi seluruh pegawai sebagai bagian dari Kementerian Agama. Ia meminta agar keputusan terkait regulasi kepegawaian dapat segera ditindaklanjuti untuk menjaga kualitas tata kelola SDM di kampus.
Dalam pemaparannya, Dr. Wawan Djunaedi juga membahas data jabatan fungsional di lingkungan Kementerian Agama. Dari survei kecil yang dilakukan, terungkap bahwa terdapat 55 jenis jabatan fungsional, dengan guru sebagai kelompok terbanyak (70%), diikuti oleh dosen (8,7%). Ia juga menyoroti berbagai persoalan terkait tugas belajar, pemberhentian dari jabatan, serta pentingnya analisis kepegawaian yang dilaporkan ke Menteri dan Sekjen Kementerian Agama RI.
Selain itu, Dr. Wawan Djunaedi menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan fungsional harus mempertimbangkan ketersediaan formasi. Ia juga mengingatkan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) kinerja pegawai harus selaras dengan kebijakan pimpinan unit di masing-masing perguruan tinggi atau lembaga.
Pada kesempatan tersebut, H. Win Hartan, S.Ag., M.Pd.I., Kabiro AUPK UINSI, menyampaikan pesan dan arahan agar pegawai memiliki growth mindset, mudah diajak bekerjasama dan berkolaborasi.
“Insyaallah Allah tidak tidur, yang kalian kerjakan itu dicatat. Niatkan dalam hati untuk bekerja dengan tulus ikhlas, insyaallah Allah akan membimbing,” pesannya.
Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Rektor UINSI Samarinda, pada kesempatan yang sama menekankan pentingnya pemahaman yang baik terhadap peraturan yang berlaku agar seluruh pegawai dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
FGD ini pun menjadi forum strategis bagi para pegawai UINSI Samarinda untuk memahami lebih dalam regulasi kepegawaian serta meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan adanya diskusi ini, diharapkan pengelolaan SDM di UINSI Samarinda semakin optimal dan mendukung pencapaian visi serta misi universitas.