MANADO, IAIN NEWS,- Forum Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Swis Bell Hotel Manado. Rakornas tersebut akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 10 hingga 13 Desember 2020 mendatang.
Diketahui, setidaknya beberapa poin yang bakal dibahas dalam rakor tersebut antaranya meriview juknis bantuan KIP, pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional mendatang dan Evaluasi Program Kemahasiswaan tahun 2020 dan proyeksi 2021.
Dengan hadirnya Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag. selaku Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Kementerian Agama, Ketua Forum Wakil Rektor 3 PTKIN se-Indonesia Dr. H. Israqunnajah, M.Ag berharap adanya sinergitas antara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dengan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD-Pontren) Kemenag. Menurut dia, hal tersebut sangat penting untuk dijalin di lingkungan PTKIN sehingga adanya klasifikasi kelas khusus bagi mahasiswa yang asalnya dari pondok pesantren. Dengan demikian, akan mempermudah dalam proses pembelajaran khususnya dalam penguasaan kitab kuning dilingkungan PTKIN.
“Misalnya saja, di UIN Malang beberapa anak kami tidak lagi menjadi pemula dalam penguasaan kitab kuning karena memang UIN Malang menggandeng Ma’had Aly dan kelasnya juga dikhususkan. Maka saat lulus nanti, mereka mendapatkan dua gelar yakni sebagai sarjana dan mahasantri,” ujar Wakil Rektor 3 UIN Maulana Ibrahim Malang itu.
Sementara itu, Rakornas tersebut dibuka langsung oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Prof. Dr. Suyitno, M.Ag dalam sambutannya, ia menegaskan kepada para Wakil Rektor 3 dimasing-masing PTKIN agar kreatif dalam mempelopori berbagai kegiatan kemahasiswaan meksipun ditengah pandemi Covid-19.
“Hal penting yang ingin saya sampaikan adalah, para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan harus berpikir kreatif meksipun ditengah pandemi Covid-19, mengelola kegiatan yang kreatif itu harus baca peluang, maksudnya adalah bagaimana kemudian kegiatan kemahasiswaan dibangun tanpa mengenal situasi kedaruratan seperti Covid-19 ini.
“Maka para pimpinan bidang kemahasiswaan dimasing-masing PTKIN harus memiliki formula-formula baru agar kegiatan kemahasiswaan tidak terhenti ditengah pandemi Covid-19 inj,” tegasnya secara virtual.
Dirinya juga mengajak kepada para wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan agar menggandeng para alumni madrasah dan pesantren Aliyah ketika penerimaan mahasiswa baru.
“Agar mengundang secara khusus para alumni pondok pesantren maupun madrasah dalam penerimaan mahasiswa baru. Mereka yang punya prestasi tidak perlu lagi diseleksi, ini merupakan modal para wakil rektor bidang kemahasiswaan agar memiliki data mahasiswa yang berprestasi di lingkungan kampusnya.
Berkaitan dengan penyelenggaraan rakor tersebut dinilai penting oleh Dr. Abzar selaku wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan alumni dan kerjasama IAIN Samarinda demi menyatukan persepsi terkait prosedur penerimaan KIP Kuliah, juknis pelaksanaan Perkemahan Wirakarya (PW) Nasional yang akan digelar di UIN Palembang mendatang dan evaluasi program Kemahasiswaan tahun 2020 dan proyeksi 2021. Kepada media ini, dirinya juga mengatakan akan mengikuti rakor tersebut hingga tuntas, Minggu (12/13) mendatang.
“Tentu saja rakor ini dinilai penting untuk menyatukan persepsi, terciptanya sinergitas sesama PTKIN khususnya hal-hal yang berkaitan dengan kemahasiswaan termasuk KIP Kuliah dan PWN di UIN Palembang mendatang,” singkat dia disela-sela acara rakor.
Dari pantauan media ini, pembukaan rakor tersebut dihadiri langsung oleh Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Ruchman Basori, Direktur PD Pontren Dr. Waryono, M.Ag, Delmus Puneri Salim S.Ag M.A, M.Res Ph.D Rektor IAIN Manado serta seluruh pengurus forum wakil rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia.#humas (Idris/Muad)