Skip to content

Halal Bi Halal, IAIN Samarinda Hadirkan Wakil Ketua Rois NU Kaltim, K.H. Azhar Qawim : Sertakan Allah dan Rasul-Nya dalam Berikhtiar

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Hari pertama usai libur Idul Fitri 1442 H, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda selenggarakan Silaturahmi dan Halal Bi Halal yang dikemas dalam Kuliah Umum dengan mengundang Wakil Rois Syuriah Nahdhatul Ulama (NU) Kalimantan Timur Drs. K.H. Azhar Qawim, M.Pd.I. di Auditorium 22 Dzulhijjah Kampus II IAIN Samarinda. Senin (17/5/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Samarinda Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd. menyampaikan mohon maaf lahir batin dan mengajak kepada seluruh warga kampus untuk lebih meningkatkan kebersamaan, komitmen, dan semangat sense of belonging terhadap kampus agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik.

“Jika kita berbicara tentang Halal Bi Halal, artinya ada kesadaran bahwa ada kesalahan dan bagaimana caranya agar kesalahan tersebut setelah Halal Bi Halal agar tidak terjadi lagi. Artinya, ada itikad baik untuk memperbaiki bersama, agar target Idul Fitri untuk kembali Fitrah dapat tercapai. Oleh karena itu, saya mewakili segenap pimpinan memohon maaf, meski tidak bersalam-salaman, semoga Bapak/Ibu hadirin semua berkenan untuk memaafkan”, tuturnya.

“Tunjukan rasa sense of belonging, rasa memiliki terhadap kampus, dengan cara bekerja secara baik dan disiplin. Siapa lagi kalau bukan kita dan kapan lagi kalau tidak dimulai dari sekarang. Dengan semangat Idul Fitri ini, mari kita bangun juga semangat untuk menyambut status baru kita” imbuh Rektor IAIN Samarinda itu.

Selanjutnya, disusul dengan agenda ceramah agama yang disampaikan oleh salah satu Dosen Luar Biasa di IAIN Samarinda yang menjabat sebagai Wakil Rois Syuriah NU Kaltim Drs. K.H. Azhar Qawim, M.Pd.I.

K.H. Azhar Qawim menyampaikan pentingnya berikhtiar, berdoa, dan bertawakal dengan tidak terlepas dari Al-Qur’an dan senantiasa menyertakan Allah dan Rasul-Nya.

“Dalam kehidupan ini, jika kita ingin menuju kesuksesan, apapun itu, landasannya tidak ada yang lain selain Al-Qur’an. Ketika kita mampu mengajak diri kita untuk berusaha dan berikhtiar, lalu menyertakan Allah dan Rasulullah. Kalau kita landasi hidup dengan tiga, rodhitubillahi rabba wa bil islamidina wabi muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallaman nabiyya warasula, Allah yang akan hadir untuk menolong kita,” pungkasnya.

“Minallah (hubungan dengan Allah) ditanamkan, lillah (karena Allah) jadikan tujuan hidup kita, billah (dengan pertolongan Allah) mengingatkan kita untuk tidak berhak merasa sombong, ma’allah (bersama Allah) dimanapun kita berada ingatlah Allah dan yang terakhir sadarilah bahwa akhirnya kita akan kembali kepada Allah SWT,” tutupnya.

Kuliah Umum sekaligus silaturahmi Keluarga Besar IAIN Samarinda tersebut diharapkan dapat menambah ilmu dan mempererat persaudaraan, meskipun tanpa bersalaman namun hati saling mengharapkan keikhlasan untuk memaafkan kesalahan. (humas/rh).

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»