Sebagai upaya untuk menjadi Perguruan Tinggi Reponsif Gender, Rumainur selaku Kepala Pusat Studi Gender dan Anak bersama tim PSGA, Diajeng Laily, Rega Armella, Riska Dwi Agustin, dan Yusnia binti Khalifah serta beberapa Sahabat PSGA dari kalangan mahasiswa melakukan kunjungan untuk memperdalam penanganan kasus-kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak.
Kunjungan yang bersifat FGD ini juga didampingi oleh Tim Komnas Perempuan, yaitu Ibu Dr. Hj. Maria Ulfa Anshor, M.Si., Ibu Tini Sastra ,dan Mbak Iis Eka Wulandari. Kemudian disambut baik oleh Kepala UPTD PPA Bpk. Kholid Budhaeri, SH, M.Si, Kasubag dan Tim UPTD PPA lainnya.
Dalam audiensi dan dialog tersebut banyak hal yang disampaikan oleh Tim UPTD PPA terkait pengalaman memberikan pelayanan dan penanganan kepada korban kekerasan seksual, kekerasan perempuan dan anak, pelecehan dan lain-lain. Kasubbag juga menceritakan pengalaman dalam pendampingan hingga penyelesaiannya.
Begitu juga dengan aliansi di LBH Apik yang disambut hangat oleh Direktur LBH Apik, Ibu Kasmawati,dan Tim LBH Apik Kaltim. LBH apik yang bertugas menyediakan konsultasi dan layanan bantuan hukum bagi korban dan penyintas kekerasan berbasis gender secara cuma-cuma ini juga menceritakan pengalaman dalam mendampingi korban dan penyelesaiannya dengan pelaku.
Tim PSGA juga menyampaikan keinginannya agar dapat bekerjasama dan bersinergi dalam memberikan edukasi kepada sahabat PSGA dan Gender Focal Point PSGA UINSI terkait pelayanan dan penanganan korban, selain itu juga dapat menjadi rujukan penanganan yang dapat direkomendasi kan oleh PSGA UINSI Samarinda.
“Semoga dengan silaturahmi dan Audiensi ini dapat menjadikan PSGA UINSI lebih baik lagi dalam menjadi Pusat Studi yang memeberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan Kekerasan seksual di perguruan tinggi Samarinda khususnya di UINSI,” tutur Rumainur. (humas/psga/im).