SAMARINDA, UINSI NEWS — Sebanyak 24 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 59 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda mengikuti secara daring kegiatan pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Orientasi PPPK yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Senin (14/07/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta, dan diikuti secara serentak oleh seluruh satuan kerja Kementerian Agama se-Indonesia. Di lingkungan UINSI Samarinda, pelaksanaan kegiatan terpusat di Aula Rektorat Kampus 2 dan dihadiri langsung oleh Rektor UINSI, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., didampingi oleh Kepala Biro AUPK, Dr. H. Win Hartan, S.Ag., M.Pd.I., serta para pimpinan UINSI lainnya.
Dalam Arahannya, Rektor UINSI menegaskan pentingnya tanggung jawab dan kedisiplinan sebagai aparatur negara.
“Bapak dan Ibu CPNS serta PPPK harus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Bagi yang belum memiliki Anjab, segera koordinasikan dengan Kepala Biro. Kehadiran dan presensi adalah hal mendasar yang wajib diperhatikan. Jangan sampai tidak hadir tetapi tetap mengisi presensi atau tidak mengerjakan tugas kantor,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan agar seluruh ASN UINSI menjaga integritas, konsistensi, serta rasa syukur dalam menjalani amanah sebagai pelayan publik.
“Jangan menjadi ASN yang hanya meratapi keadaan atau merasa selalu dizalimi. Syukuri gaji dan tunjangan yang ada, karena pada waktunya nanti akan meningkat. Yang terpenting adalah bekerja dengan baik, disiplin, mematuhi aturan, dan kami akan terus melakukan evaluasi berkala sebagai dasar dalam pembinaan kepegawaian,” imbuhnya.
Senada dengan Rektor, Kepala Biro AUPK, Dr. H. Win Hartan menyampaikan arahan kepada seluruh peserta CPNS dan PPPK agar Bekerja sesuai tupoksi dan waktu, tanamkan nilai ASN BerAKHLAK, jaga kedisiplinan dalam berpakaian, serta niatkan menjadi ASN terbaik UINSI dengan komitmen penuh selama proses Latsar yang dipantau hingga Oktober.
Dalam sambutan nasional, Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa menjadi ASN di Kementerian Agama adalah tugas mulia, karena tidak hanya terikat secara administratif, tetapi juga secara moral sebagai penjaga nilai dan akhlak bangsa.
“ASN Kemenag harus menjadi teladan dalam sikap dan tindakan di tengah masyarakat. Ekspektasi masyarakat sangat tinggi, dan ini menjadi amanah sekaligus tantangan,” ujarnya.
Menag menegaskan pentingnya internalisasi nilai-nilai dasar ASN berAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), serta memperkenalkan akronim khas ASN Kemenag, yaitu ISTIQOMAH: Ikhlas, Sabar, Tawadhu, Istiqamah, Qona’ah, Mutawasith, Adab, dan Hilmun.
“Amanah adalah nilai utama bagi ASN. Jika seseorang benar-benar beriman, maka tidak mungkin ia menyalahgunakan wewenang atau melakukan korupsi,” tegas Menag.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Dr. Zudan Arif Fakrulloh, yang turut hadir secara langsung dalam pembukaan tersebut, menyampaikan harapan agar ASN Kemenag terus menjaga marwah bangsa dan memperkuat kerukunan nasional.
“Semoga Kementerian Agama dapat terus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan umat,” ucapnya.
Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2024, Kementerian Agama tercatat sebagai instansi dengan jumlah formasi ASN terbanyak secara nasional, yakni 17.221 untuk CPNS dan 71.336 untuk PPPK.
Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, UINSI Samarinda berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan Latsar dan Orientasi ASN ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalitas, integritas, dan layanan publik yang unggul di lingkungan kampus.
Sumber : Kementerian Agama RI
Penulis: Lutfi Irawan, Selvi Ramadhani Putri
Editor: Agus Prajitno
