MELAKA, MALAYSIA UINSI NEWS – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda mengirimkan tiga dosen untuk berpartisipasi dalam Seminar Antarabangsa Kajian Islam Kontemporari 2025 yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Melaka.(25/7)
Seminar dengan tema “Khazanah Islam Pesisir Selat Melaka” ini menjadi ajang ilmiah yang tidak hanya menghadirkan pemaparan riset kontemporer, tetapi juga menjadi momentum strategis bagi kedua institusi untuk memperkuat kolaborasi akademik lintas negara.
Ketiga dosen UINSI tersebut adalah:
Dr. Hj. Fathul Jannah, yang menyampaikan makalah bertajuk “Internalisasi Moderasi Beragama pada Siswa Sekolah Menengah Atas”. Penelitiannya menyoroti pentingnya penguatan nilai toleransi dan keseimbangan dalam pembelajaran di tingkat pendidikan menengah.
Dr. Hj. Robingatin, dengan presentasi berjudul “Pendidikan Multikultural pada Anak Usia Dini”, membahas konsep dan praktik pembelajaran yang mendorong keberagaman budaya sejak usia dini untuk membangun karakter inklusif.
Dr. Iskandar, yang mengangkat kajian filologis bertema “Qiraat Analysis of Ancient Quranic Manuscript: A Philological Study of East Kalimantan Islamic Heritage”, meneliti naskah kuno Al-Qur’an sebagai bagian dari khazanah warisan Islam di Kalimantan Timur.
Selain menjadi pemakalah, ketiganya juga terlibat dalam diskusi kolaborasi akademik UiTM–UINSI yang berfokus pada benchmarking kurikulum bertaraf internasional. Diskusi ini bertujuan untuk menyelaraskan muatan akademik yang relevan dengan kebutuhan global, sekaligus tetap mempertahankan nilai-nilai lokal dan warisan keilmuan Islam Nusantara.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan akademik UiTM, termasuk wakil rektor Dr. Mohamad Nor Afandi bin Ibrahim bidang Akademik UiTM Cawangan Melaka beserta timnya, yang menekankan pentingnya pengembangan kurikulum berbasis riset dan penguatan jejaring akademik regional.
Melalui keterlibatan aktif dalam forum internasional ini, UINSI Samarinda berharap dapat memperluas pengaruh akademiknya, meningkatkan kualitas program studi, serta memperkokoh posisinya dalam peta pendidikan tinggi Islam di tingkat ASEAN.
