KUTAI KARTANEGARA, UINSI NEWS – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) Tahun 2025 membangun program unggulan berupa pengajaran mengaji bagi warga lanjut usia (lansia) di Desa Bukit Pariaman. Program yang berlangsung setiap Senin dan Kamis sore ini digelar untuk meningkatkan pemahaman dan kemahiran membaca kitab suci Al-Qur’an dengan metode pembelajaran khusus yang disesuaikan untuk lansia, yaitu lebih santai, repetitif, dan diselingi obrolan ringan.
Inisiatif program tersebut berawal dari saran seorang ustadz setempat yang dijumpai tim KKN di Masjid Desa Bukit Pariaman.
Vebiola Tri Buana selaku humas KKN, mengungkapkan, “Awalnya, kami bertemu dengan salah seorang ustadz di masjid. Beliau menawarkan ide dan sekaligus mempertemukan kami dengan para lansia yang sangat ingin belajar mengaji tetapi membutuhkan pendampingan yang sabar. Melihat antusiasme dan kebutuhan yang nyata itu, kami langsung tergerak untuk mewujudkannya menjadi program utama,” jelasnya. (19/8)
Keunikan program ini mendapatkan apresiasi tinggi dari Kepala Desa Bukit Pariaman, Bapak Sugeng Riyadi. Saat diwawancarai di kantornya, beliau menyatakan, “Saya sangat mengapresiasi inisiatif dan kepekaan sosial adik-adik mahasiswa KKN.
Biasanya program KKN lebih fokus pada anak-anak muda atau infrastruktur. Sangat jarang kelompok lansia yang justru membutuhkan perhatian khusus dilirik untuk dijadikan program kerja. Kegiatan ini sungguh menyentuh hati dan sangat bermanfaat bagi warga kami.”
Program yang berjalan selama kurang lebih 40 hari tersebut tidak hanya sekadar belajar membaca, tetapi juga memahami tajwid dan makhraj huruf. Metode pembelajarannya pun disesuaikan dengan kondisi para peserta, yaitu lebih santai, penuh kesabaran, dan diselingi dengan obrolan ringan agar tidak membosankan. Tidak jarang, usai mengaji, para lansia berbagi cerita tentang anak, cucu, dan pengalaman hidup mereka yang penuh hikmah. Interaksi ini menjadikan kelas tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi dan berbagi untuk melepas rindu.
Saat hari perpisahan KKN tiba, para peserta lansia menyambutnya dengan penuh haru. Sebagai bentuk rasa terima kasih, mereka secara sukarela menyuguhkan berbagai hidangan makanan untuk seluruh anggota kelompok KKN. Suasana kekeluargaan dan kehangatan pun terasa sangat kental.
Sebagai kenang-kenangan, tim KKN memberikan cinderamata khusus berupa foto bersama yang telah dibingkai rapi. “Kami berharap foto ini dapat dipajang di tempat pertemuan mereka, menjadi pengingat akan silaturahmi dan ikatan yang telah terjalin, serta semangat belajar yang tidak pernah padam karena usia,” tambah Vebiola menerangkan tujuan pemberian hadiah tersebut.
Kegiatan KKN tematik ini dinilai sangat bermanfaat dan meninggalkan dampak positif, tidak hanya bagi para lansia yang merasa terbantu, tetapi juga bagi mahasiswa yang mendapatkan pelajaran berharga tentang pengabdian, kesabaran, dan nilai-nilai kehidupan langsung dari masyarakat.
Penulis: Nur Jamilah (Mahasiswi KKN UINSI Angkatan 2025)
Editor: Selvi Ramadhani Putri