SAMARINDA, UINSI NEWS – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan dan Pemuda Tahun 2025.(25/9)
Dalam sambutannya Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., beliau menekankan bahwa esensi pemuda terletak pada peran krusialnya sebagai agen perubahan (agent of change) sekaligus agen pembangunan bangsa.
“Pemuda harus memiliki semangat inovasi, kreativitas, idealisme, serta kemampuan menjaga persatuan dan kesatuan. Keberhasilan seorang pemuda tidak boleh hanya bergantung pada keluarga, tetapi harus ditempuh melalui daya juang dan kerja keras. Di era digital saat ini, pemuda harus cakap memanfaatkan teknologi agar tidak tertinggal oleh zaman,” tegas Prof. Zurqoni.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan karakteristik pemuda ideal antara lain: memiliki idealisme murni, kreativitas dan inovasi, keberanian serta keterbukaan dalam menyerap gagasan baru, semangat pengabdian, kemampuan adaptasi, serta tanggung jawab sebagai agen perubahan dan agen pembangunan. “Pemuda harus terus belajar, baik hard skill maupun soft skill, untuk meningkatkan kompetensi diri dan mempersiapkan masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, S.E., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa pemuda adalah pemegang estafet pembangunan bangsa. Keberadaan pemuda Kalimantan Timur dinilai sangat strategis, terlebih dalam momentum besar persiapan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Penguatan organisasi sosial kemasyarakatan pemuda bukan hanya rutinitas, tetapi kebutuhan mendesak agar pemuda tampil tangguh, kritis, dan berdaya saing. Organisasi pemuda harus menjadi ruang belajar kepemimpinan, lahirnya inovasi, serta wadah yang memberi dampak langsung bagi masyarakat,” ungkap Bahri.
Ia juga menekankan pentingnya sinergisitas antara kampus, pemerintah, dan organisasi pemuda dalam memperluas jaringan, memperkuat solidaritas, serta mempersiapkan generasi muda Kaltim menghadapi tantangan zaman dengan semangat kebangsaan.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Zaitun Sriyana, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman sekaligus penguatan kapasitas kelembagaan organisasi pemuda agar mampu berperan aktif dalam pembangunan sosial kemasyarakatan. Selain itu, juga meningkatkan kualitas manajemen, tata kelola, dan jejaring organisasi kepemudaan di Kalimantan Timur.
Memperkaya kegiatan ini, hadir narasumber Rully Erfian, S.Sos., M.A.P., Kepala Seksi Pemberdayaan Kelembagaan serta Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Sosial Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur. Dalam paparannya bertema “Pemberdayaan Pemuda dalam Karang Taruna”, Rully menegaskan bahwa karang taruna memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, menumbuhkan jiwa kepemimpinan sosial, serta melatih kemandirian dan kepedulian pemuda terhadap lingkungan masyarakat.
“Karang taruna bukan hanya wadah berhimpun, tetapi juga ruang pengabdian nyata bagi pemuda. Melalui karang taruna, generasi muda dapat berkontribusi pada pembangunan sosial, pemberdayaan ekonomi, hingga menjadi motor penggerak kegiatan masyarakat,” jelasnya.
Sesi ini dipandu oleh Dr. Badrut Tamam, M.Pd.I., Kepala Pusat Literasi dan Media Digital Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UINSI Samarinda, yang bertindak sebagai moderator. Diskusi interaktif berlangsung dinamis dengan berbagai pertanyaan dari peserta yang mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa, organisasi pemuda, dan komunitas sosial.
Kegiatan berlangsung dengan sesi sosialisasi, diskusi, serta tanya jawab yang produktif. Melalui kegiatan ini diharapkan lahir rumusan langkah nyata serta kolaborasi strategis dalam membangun generasi muda Kaltim yang inovatif, kritis, dan berdaya saing menuju Kalimantan Timur yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno
