SAMARINDA, IAIN NEWS,- Usaha Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda yang menjadikan Pesantren Kampus (Peskam) sebagai salah satu instrument untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki pengetahuan keagamaan yang komprehensif, mental kuat dan akhlak mulia terus mendapat perhatian Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd.
Menurut Rektor, keberadaan Peskam harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan lulusan IAIN mampu menjadi ulama yang intelek dan atau intelek yang sekaligus ulama.
Arah menuju kriteria sebagaimana dibutuhkan masyarakat tersebut terus dijadikan motivasi untuk mendidik mahasiswa IAIN dari berbagai aspek. Termasuk melalui jalur penguatan hafalan.
Baru-baru ini Peskam mengadakan khataman Al Qur’an 30 juz yang langsung diisi oleh santri mahasiswa program tahfidz Peskam IAIN.
“Setiap dua minggu sekali kita rutin melaksanakan khataman Al Qur’an 30 juz. Khatmil Qur’an ini selain untuk murajaah, takrir melatih hafalan santri-santriwati Pesantren Kampus juga untuk memupuk rasa cinta kepada Al Qur’an dan membumikannya di lingkungan Kampus IAIN Samarinda,” jelas Muhammad Nasrun, M.Pd.I Plt. Direktur Peskam sekaligus murobbi santri mahasiswa IAIN.
Sebagai Plt. Direktur Peskam IAIN Samarinda, Muhammad Nasrun, M.Pd.I terus menunjukan komitmennya untuk mendidik santri dan santriwati mahasiswa IAIN Samarinda. Demi konsistensi program khatmil Qur’an ini Muhammad Nasrun mengharap dukungan serta kehadiran civitas akademika IAIN Samarinda untuk bersama-sama mensuport santri dan santriwati yang tinggal di asrama dalam mendalami ilmu-ilmu agama.
“Kehadiran dan support Civitas Akademika IAIN Samarinda sangat kita harapkan dalam proses pendidikan santri mahasiswa IAIN Samarinda. Melalui program tahfidz ini kita coba mengkader dan mencetak para huffadz yang cinta terhadap Al-Qur’an. Semoga segala usaha kita dalam proses pendidikan di IAIN mampu menghantarkan alumninya yang memiliki karakter ulama yang intelek,” ungkapnya.#Syafii
Share:
