SAMARINDA IAIN NEWS,- Dewasa ini, maraknya gerakan Islam radikal dan terorisme yang mendera bangsa ini semakin memilukan. Pasalnya, begitu banyak masyarakat yang salah kaprah dalam menafsirkan konsep jihad. Jihad dipandang sebagai peperangan yang mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya agama. Padahal, konsepsi jihad yang sesungguhnya tidaklah demikian. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang komprehensif mengenai konsep jihad yang sesungguhnya. Merespon berbagai salah tafsir mengenai konsepsi jihad, maka Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Institut Agama Islam Negeri Samarinda (IAIN) angakatan 2014 melaksanakan diskusi tafsir bersama Prof. DR. Quraish Shihab yang bertempat di lantai dasar pusat studi qur’an Jakarta (13/10) lalu.
Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa prodi IAT angkatan 2014. Diskusi tafsir ini juga bertujuan untuk meminta tanggapan Prof. DR. Quraish Shihab tentang konsep jihad yang sekarang ini banyak disalah-tafsirkan oleh orang-orang yang notabenenya memiliki dasar agama yang tidak kuat dan mengakar. Oleh karena itu, untuk memberiakan paradigma akan konsep jihad, Prof DR. Quraish Shihab mengungkapkan, “Konsep jihad adalah segala upaya yang sungguh-sungguh untuk mecapai ketetapan yang baik, itulah konsep jihad”, ungkapnya.
Tentunya upaya sungguh-sungguh untuk mencapai ketetapan yang baik jika dikonotasikan dengan konsep jihad yang berkembang sungguh bertolak belakang. Jihad bukanlah berperang seperti yang dilakukan oleh berbagai oknum yang mengatasnamakan agama. Akan tetapi, jihad yang sesungguhnya adalah melawan hawa nafsu dari segala yang buruk. Terlebih, bagi mahasiswa sebagai seorang pejuang ilmu merupakan jihad yang sesungguhnya.
Diwawacarai disela-sela kagiatannya, Muhammad Suryadi, salah satu mahasiswa IAT yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PSQ Jakarta berharap “Semoga kegiatan ini bisa berkesinambungan dilaksanakan mahasiswa IAIN Samarinda. Khususnya prodi IAT pada tahun berikutnya, sehingga dapat menambah wawasan yang lebih luas bersama para pakar Al Qur’an di tanah air dan khususnya dalam studi tafsir Al Qur’an”, harapnya. #Arbain.