SAMARINDA, UINSI NEWS,- Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda hadirkan 8 Alumni FUAD sebagai Narasumber pada Webinar Peluang Kerja Alumni. Rabu (17/11/2021).
Narasumber yang terhimpun dalam ikatan alumni FUAD dan menjadi pemateri pada Webinar Peluang Kerja FUAD adalah Imaniah Elfa Rachmah, S.Sos.I., M.Pd.I. (Kajur Tarbiyah Prodi PAI & PGMI STAI Al-Falah Banjarbaru), Munawarah, S.Sos.I. (Pelaksana BAZNAS Prov. Kaltim), Siti Indah Suryani S.Sos. (Konselor Ibnu Hajar Comprehensive Junior High School Balikpapan), Taufik Efansyah, S.Ag. (Pengajar Ponpes Sabilarrasyad Samarinda), Muhammad Yusuf, S.Kom.I. (Analis Kepegawaian IAIN Manado), Didik Rustam, S.Sos.I. (Supervisi Swamitra KB Bukopin Samarinda), Rosidah, S.Sos. (Pendamping Penyandang Disabilitas Dinas Sosial Kab. Kutai Barat), dan Imanuddin, S.Ag. (Penyuluh Agama Kemenag Kota Samarinda Kec. Samarinda Ulu).
Tidak hanya itu, Moderator Margyana Agusthianty, S.Kom.I. dan MC Halimah, S.Sos. juga merupakan Alumni FUAD UINSI Samarinda.
Kegiatan ini membuktikan peluang kerja pagi alumni FUAD sangat luas dan terbuka lebar, tidak hanya di bidang keagamaan namun juga dapat merambah ke bidang lain.
Siti Indah Suryani menyebutkan pentingnya fokus pada pengembangan diri, tidak hanya dalam bidang keilmuan atau knowledge tapi juga kontrol diri dan emosi, aktualisasi diri, dan interpersonal and communication skill.
“Persiapan diri untuk bekerja setidaknya harus dimulai dengan memiliki mental yang kuat, mengenal kelemahan dan potensi diri, terus belajar mengasah kemampuan, mengelola emosi, menjadi pendengar yang baik, dan menjalin relasi atau networking,” ucapnya.
Senada dengan Margyana, Muhammad Yusuf juga memberikan saran terkait menghadapi tantangan usai mendapat gelar sarjana.
“Anda harus mampu memaparkan apa yang menjadi kelebihan anda. Caranya adalah dari sekarang perbanyak skill anda dan latih skill anda lalu tambah relasi anda. Ini akan sangat berguna bagi anda setelah lulus dari UINSI.”
“Ketika masuk ketempat kerja ada lagi tantangannya. Beban kerja. Kemungkinan beban kerja yang diberikan atasan tidak sesuai dengan posisi yang kita lamar, karena dunia pekerjaan akan sangat dinamis. Yang dibutuhkan bukan hanya gelar anda, tapi bagaimana anda bisa beradaptasi ditengah keadaan tersebut,” tambahnya.
Selanjutnya Taufik Efansyah menyampaikan bahwa pengaruh mata kuliah masih menancap kuat dan menjadi dasar baginya dalam berpijak untuk menjawb persoalan di masyarakat.
“Pengalaman kami selama perkuliahan sangat menyenangkan, karena mata kuliah yang kami terima benar-benar bermanfaat. Ada sebagian teman-teman yang asing dengan matakuliah di FUAD, apalagi alumni dari sekolah umum. Tetapi saya perhatikan ternyata mereka bisa mengimbangi, bahkan ada yang melanjutkan ke pascasarjana tetap di ilmu IAT. Dan sampai saat ini ilmu yang saya pelajari di IAT sangat bermanfaat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat terkait Tafsir Al-Qur’an.”
Imanudin sebagai penyuluh agama juga menyampaikan pentingnya memahami seluruh ilmu dan pengetahuan dasar agama dalam menjalankan pekerjaannya saat ini.
“Selama di IAT, saya mempelajari tentang ulumul quran dan ini ternyata sangat terkait dan dibutuhkan dalam pekerjaan saya. Selain itu kita juga perlu memahami pentingnya belajar bersosialisasi dalam berinteraksi dengan masyarakat, hal ini juga dipelajari dalam materi perbedaan agama di IAT.”
Webinar ini ditutup dengan tanya jawab dari peserta kepada para pemateri. Saksikan tayangan ulangnya melalui chanel youtube UINSI TV pada link berikut https://youtu.be/_3hZLR3IzWQ(humas/rh/ns).
Don't Miss
News Feed
No More Posts Available.
No more pages to load.
LANGUAGE»