Hal tersebut ditandai atas terselenggaranya Yudisium dan Pengukuhan yang berlangsung di Hotel Grand Sawit Jl. Basuki Rahmat Kota Samarinda, Sabtu (24/09/22).
Dekan FTIK UINSI Samarinda, Dr. M. Eka Mahmud, M.Ag merasa bangga atas terselenggaranya program PPG FTIK UINSI Samarinda hingga berada dipuncak yakni Yudisium dan Pengukuhan.
“Bahkan kita bangga, ada mahasiswa datang jauh dari Batam hanya untuk menghadiri acara ini,” tutur Dekan.
“Ucapan selamat kepada peserta yudisium, kami berpesan jangan lupa tetap menjaga nama baik almamater UINSI Samarinda, harapan kita semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, berkah dunia akhirat. Jadilah lah guru yang kreatif, profesional dan mendidik anak-anak dimanapun berada,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. M. Nasir. M.Ag dalam sambutannya mengatakan, menjalani profesi sebagai seorang guru tidaklah mudah, menjadi guru harus profesional.
“setelah menjadi guru profesional, tentu saja akan menghadapi tantangan yang cukup berat, oleh karena itu, guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya harus memiliki kompetensi pedagogik, yakni kemampuan pemahaman seorang guru atau pengajar terhadap siswanya, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, evaluasi hasil belajar hingga pada pengembangan,” ujar Guru Besar UINSI Samarinda tersebut.
Dari pantauan media ini sebelum acara berakhir, di ruang yang sama Dekan FTIK Dr. Eka Mahmud, didampingi Wakil Dekan I Dra. Etty Nurbayani mengalungkan slempang kepada mahasiswa PPG sebagai simbol mengukuhkan mahasiswa sebagai guru profesional pada yudisium mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan Batch 1 2022. (humas/imukh)