Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ikatan Kreativitas Pemuda Samarinda Seberang yang diikuti oleh sebelas kelompok tari.
Mahasiswa semester 6 yang akrab disapa Nisa itu menuturkan bahwa dirinya telah tertarik dengan tari-menari sejak SMA.
“Saya tidak menyangka akan meraih Juara I karena dari SMA sudah ikut tarian dan beberapa ikut lomba tidak menang, tapi Alhamdulillah-nya kali ini menang. Awal mula saya bergabung di Sanggar Tari Pajogge yang memang tariannya hanya tarian Bugis dan mulai latihan dari bulan Desember tetapi tidak full, full latihan di bulan Januari sampai hari lomba pada tanggal 20 Januari 2023.”
“Semoga kedepannya saya dan teman-teman lainnya bisa menjadi penari yang lebih baik lagi pastinya dan mendapatkan prestasi yang lebih tinggi lagi.” Harap Nisa.
Ia mengaku bahwa rasa gugup tetap ada meskipun lomba menari bukanlah kali pertama bagi Nisa dan kelompok tarinya.
“Kami membawakan Tarian Bugis Paduppa yang ditampilkan untuk menyambut tamu. Jujur, saya merasa gugup dan takut karena penampilan tari yang lain menurut saya bagus semua, tapi Alhamdulillah, kami ternyata juga berhasil menampilkan yang terbaik malam itu.”
Nisa juga mengajak teman mahasiswa agar selalu berkarya dan percaya diri dalam hal apapun, berani untuk keluar dari zona nyaman.
“Untuk teman-teman UINSI, tetap pede dalam hal apapun, karena bisa jadi ke-PD-an dan keberanian kalian lah yang buat kalian bisa berprestasi. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, semangat, kita pasti bisa.”(humas/im/rh).
Share:
