SAMARINDA, UINSI NEWS,- UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda selenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengukuhan 3 Guru Besar baru UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda di Auditorium 22 Dzulhijjah. Sabtu (2/3).
3 Guru Besar UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda tersebut adalah Prof. Dr. Bambang Iswanto, M.H. Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Ekonomi Syariah, Prof. Dr. Hj. Darmawati, M.Hum. Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Syariah, dan Prof. Dr. H. M. Tahir, S.Ag., M.M. Guru Besar Ilmu Dakwah.
Prof. Bambang, Prof. Darmawati, dan Prof. Tahir dikukuhkan langsung oleh Direktur PTKI Kemenag RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.
Dengan dikukuhkannya 3 orang Guru Besar tersebut, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda saat ini memiliki 13 Guru Besar, yaitu (Alm) Prof. Dr. KH. Nukthah Arfawie Kurde, SH. M.Hum, (Purna Tugas) Prof. Dr. Hj. Siti Muri’ah, (Alm) Prof. Dr. H. Akhmad Bukhari, M.Pd., Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd., Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag., Prof. Alfitri, M.Ag., LL.M., Ph.D., Prof. Dr. H. M. Abzar Duraesa, M.Ag., Prof. Abdul Majid, S.Ag., M.A., dan Prof. Dr. Zamroni, M.Pd., Prof. Dr. Bambang Iswanto, M.H., Prof. Dr. Hj. Darmawati, M.Hum., dan Prof. Dr. H. M. Tahir, S.Ag., M.M.
UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda memiliki 10 Guru Besar aktif dengan rincian 4 orang Guru Besar pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 2 orang Guru Besar pada Fakultas Syariah, 1 orang Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dan 3 orang Guru Besar pada Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. dalam sambutannya sampaikan ucapan selamat kepada 3 guru besar baru UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda tersebut.
“Pertama atas nama pimpinan, Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda mengucapkan rasa syukur mendapatkan tambahan Guru Besar baru sejumlah 10 yang mana menambah mutu dan indeks prestasi pada Lembaga,” ucapnya.
“Selamat dan sukses kepada 3 Guru Besar yang telah meraih gelar akademik yang menjadi impian bagi para Dosen. Semoga pengukuhan Guru Besar hari ini juga menginspirasi dan momotivasi para akademisi yang lain untuk segera menjadi Guru Besar,” lanjutnya.
“Menjadi Guru Besar itu sulit, namun nothing is easy but nothing is impossible. Jika ada usaha maka tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Prof. Zurqoni dengan nada optimis.
Pencapaian Guru Besar ini bukan hanya capaian pribadi sebagai seorang dosen, namun juga menjadi capaian Universitas yang sangat penting. Semakin banyak Guru Besar yang dikukuhkan menandakan bahwa semakin banyak pakar yang dimiliki.
“Guru Besar ini menjadi capaian akhir dari prestasi akademik, sebuah gelar akademik tertinggi yang diharapkan dengan capaikan ini banyak manambah karya baik di lingkungan kampus dan masyarakat. Capaian ini tentunya diharap dapat membantu menjadi rekomendasi pemecahan masalah yang ada di masyarakat dengan mengikuti perkembangan teknologi yang lebih maju,” tutupnya. (Humas/ns)