Skip to content

FTIK UINSI Samarinda Terima Kunjungan Akademik Fakultas Psikologi UM: Bangun Sinergi dan Promosi Pascasarjana

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menerima kunjungan akademik dari Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang (UM) pada (tanggal kegiatan). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka promosi program pascasarjana (S-2 dan S-3) Program Studi Psikologi serta membangun kerja sama kelembagaan antar perguruan tinggi. Selasa (6/5).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan FTIK UINSI Samarinda, Prof. Dr. Eka Machmud, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut sebagai bagian dari sinergi akademik dan pengembangan institusi.

Dalam kesempatan ini, Prof. Eka Mahmud juga menyampaikan perkembangan UINSI Samarinda dari masa ke masa, sejak STAIN, IAIN hingga berstatus Universitas Islam Negeri di Kalimantan Timur. Ia juga menyebutkan bahwa UINSI Samarinda memiliki kerja sama dengan beberapa kampus UIN dan IAIN di Indonesia, termasuk beberapa kampus persemakmuran UINSI Samarinda antaranya UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Mataram, UIN Jember, UIN Tulungagung, IAIN Ponorogo, IAIN Kediri, dan IAIN Madura.

Kunjungan dirangkai dengan Kuliah Umum oleh Dr. Tutut Chusniyah, Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang, sebagai narasumber utama. Pada kesempatan ini, Dr. Tutut memaparkan materi bertema “Psikologi dan Teknologi: Growing Up Online”.

Dr. Tutut Chusniyah hadir bersama Dr. Ika Andrini Farida, S.Psi., M.Psi., selaku Wakil Dekan II Fakultas Psikologi UM. Dalam paparannya, Dr. Tutut menyoroti tantangan dan peluang perkembangan psikologis generasi muda di era digital, serta pentingnya literasi digital dan dukungan emosional dalam menghadapi dunia maya yang kian kompleks.

Lebih lanjut, Dr. Tutut memaparkan data yang menunjukkan bahwa 33,44% anak usia dini menggunakan gawai dan 24,96% mengakses internet. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa angka akses internet dan penggunaan gawai lebih tinggi pada kelompok usia 5-6 tahun dibandingkan dengan kelompok usia 0-4 tahun.

Menurutnya, salah satu alasan orangtua memberikan gawai kepada anak adalah agar anak tenang dan orangtua bisa fokus pada aktivitas lain. Namun, paparan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan perkembangan pada anak, seperti berkurangnya aktivitas motorik kasar dan halus, distraksi, kesulitan fokus, dan pemrosesan informasi, serta keterlambatan bicara dan interaksi sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Tutut Chusniyah juga menjelaskan tentang digital parenting, yaitu pola pengasuhan yang diberikan orang tua disesuaikan dengan kebiasaan anak dalam penggunaan gadget atau perangkat digital. Ia menekankan pentingnya memberikan batasan yang jelas kepada anak tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan gadget atau perangkat teknologi digital.

Lebih lanjut, Dr. Tutut Chusniyah juga memaparkan beberapa strategi digital parenting yang dapat dilakukan oleh orang tua, yaitu membatasi waktu penggunaan teknologi atau akses ke konten tertentu, memberikan edukasi kepada anak tentang konten yang mereka konsumsi untuk mendorong pemahaman kritis, dan social coviewing, yaitu menggunakan teknologi bersama anak dengan diskusi aktif tentang konten tersebut.

Selain itu, keduanya juga memaparkan program unggulan pascasarjana Psikologi UM dan membuka peluang kerja sama riset serta pertukaran akademik antar mahasiswa dan dosen.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan FTIK UINSI Samarinda, yaitu Wakil Dekan Bidang AUPK Dr. Akhmad Muadin, M.Pd., Wakil Dekan Bidang KAK Dr. Shafa S.Pd.I., M.Pd., serta Kepala Bagian Tata Usaha Sukimin, M.Pd.

Kehadiran para pimpinan FTIK UINSI Samarinda ini menunjukkan komitmen dan minat besar mereka terhadap isu-isu psikologi dan teknologi yang relevan dengan perkembangan pendidikan di era digital.

Melalui kunjungan ini, diharapkan tercipta kolaborasi berkelanjutan antara FTIK UINSI Samarinda dan Fakultas Psikologi UM, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian bersama, serta peningkatan kualitas pendidikan tinggi.

Penulis: Novan Halim, Humas FTIK | Editor: Nisa Rahmawati

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»