WR I UINSI Buka Seminar Literasi Digital UPT Perpustakaan, Dukung Promosikan Smart People Society

Kegiatan394 views
SAMARINDA, UINSI NEWS,- Wakil Rektor I Prof. Dr. Muhammad Nasir sampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Seminar Nasional & Lokakarya “Digital Literacy Culture in The Era Of Society 5.0″ di Cafe Baca Lantai 1 UPT Perpustakaan Kampus 2 UINSI Samarinda. Jum’at (25/8).

Mewakili Rektor, Prof. Nasir awali sambutannya dengan pantun.

“Jalan- jalan kepulau derawan jangan lupa mampir ke tanjung batu. Bapak ibu sekalian saya doakan senantiasa sehat selalu”

“Semoga pertemuan pagi hari ini menbawa berkah bagi kita semua, terutama bagi UINSI Samarinda,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Prof. Nasir juga sampaikan ucapan selamat kepada perpustakaan UINSI Samarinda karena masuk nominasi 20 besar Lomba Best Practice Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai sarana menumbuhkan, mewadahi dan mewujudkan ide kreatif serta inovasi seluruh sumber daya manusia dan talenta perpustakaan perguruan tinggi dalam mendukung program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

UPT Perpustakaan UINSI Samarinda pun menonjolkan cafe baca sebagai program inovasi pada lomba yang mengusung tema perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat peradaban (center of civilization) yang berbasis teknologi tepat guna bagi sivitas akademika dan masyarakat pada umumnya.

“Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada Perpustakaan UINSI Samarinda atas terpilihnya perpustakaan kita sebagai 20 Terbesar Perpustakaan se-Indonesia yang memiliki karya inovatif. Semoga dengan seminar ini, kedepan Perpustakaan UINSI Samarinda akan semakin maju dan berkembang dalam bidang apapun,” ucapnya.

“Mudah-mudahan Perpustakaan UINSI bisa lolos 10 besar dan bisa masuk 3 besar dengan inovasi cafe baca nya. Salah satu pesan Assessor pada visitasi online kemarin, jangan sampai sivitas akademika datang kesini hanya untuk makan dan minum, tetap harus membacanya lebih diperkuat karena cafe baca hanya menjadi motivasi agar mereka mengunjungi perpustakaan,” tambahnya.

“Selamat untuk Perpustakaan UINSI Samarinda,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Nasir juga soroti perkembangan budaya literasi digital dengan harapan mahasiswa saat ini semakin pintar dan memiliki pengetahuan mendalam.

“Idealnya kita semua saat ini semakin pintar dan memiliki pengetahuan lebih dalam. Sesuai dengan di Al-Qur’an, Iqra’. Kita dianjurkan membaca teks, membaca konteks, hingga penelitian dan pengembangan. Jadi, saat ini ditengah perkembangan teknologi namanya digital, harusnya kita memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas,” jelasnya.

“UINSI punya 33 jurnal, dari 33 jurnal tersebut 1 terindeks scopus. 1 edisi menerbitkan 8-10 artikel dengan berbagai disiplin ilmu. Idealnya kalau kita rajin membaca harusnya kita juga memiliki ilmu yang mendalam,” sambungnya.

“Saat ini, semuanya tambah pintar, karena sumber itu mudah sekali diaksesnya. Kemudahan digital sangat luar biasa, idealnya kemudahan tersebut berdampak baik terhadap literasi mahasiswa, ilmu mudah didapat dari mana saja. Faktanya, kita masih dihadapkan dengan problema minim literasi yang terlihat dari kutipan-kutipan karya ilmiah mahasiswa. Mudah-mudahan melalui seminar ini kita bisa mendapatkan solusi untuk permasalahan tersebut.” (Humas/im/ns/rh).