SAMARINDA, IAIN NEWS,-Pagi hari masjid kebanggaan IAIN Samarinda AM. Sultan Sulaiman di Jalan H.A.M Rifaddin Loa Janan Ilir Samarinda, tampak lebih ramai dari biasanya.
Kehadiran Ketua PW NU Kalimantan Timur, KH. Muhammad Rasyid untuk memberi kuliah umum di Kampus Hijau IAIN Samarinda pagi ini, mampu menarik ratusan peserta, mahasiswa maupun dosen.
KH. Muhammad Rasyid yang mengenakan kopyah hitam dengan balutan busana batik ini sampai di lokasi pada pukul 08.30 WITA. Kuliah umum yang dipaparkan Ketua PW NU Kalimantan Timur ini bertema ‘Penguatan Pemahaman Islam Rahmatan Lil’alamin Dalam Menjaga Kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia’.
Mahasiswa dan dosen terlihat antusias mengikuti kuliah umum. Sebelum studium general dimulai para mahasiswa dan dosen IAIN Samarinda terlihat khusu’ menghatamkan Al-Qur’an di dalam masjid. Beberapa mahasiswa terlihat tidak henti-hentinya melafalkan bacaan yang belum dirampungkannya. Selain itu terlihat ada mahasiswa menggunakan almamater Jas Hijau khas kampus PTKIN satu-satunya di Kaltim dan Kaltara ini.
Di awal sambutannya, Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd meminta kepada mahasiswa untuk waspada dengan sekelompok golongan yang mencoba mengikis habis prinsip-prinsip kebhinekaan yang ada di bumi nusantara.
“Untuk itulah penguatan pemahaman Islam yang rahmatan lil alamin dalam peranannya menjaga kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini kita bersama-sama laksanakan dalam bentuk studium general,”tuturnya Sabtu pagi (13/05/2017).
Dalam kuliah umumnya, KH. Muhammad Rasyid mengungkapkan Islam dapat diterima di Indonesia sejak berabad-abad yang lalu karena ia didakwahkan oleh para ulama dengan cara-cara yang damai, santun, anti kekerasan dan akomodatif.
“Meneguhkan Islam Nusantara menjadi penting karena selama ini ruang-ruang publik banyak dipenuhi oleh Islam radikal yang lebih menonjolkan kekerasan daripada mendahulukan rasa persaudaraan,” ungkap Kiyai kharismatik ini di hadapan ratusan civitas akademika IAIN Samarinda.
Studium general ini juga dirangkai dengan penutupan program IAIN Samarinda bertadarus yang tiap akhir pekan dilaksanakan oleh pesantren kampus. Program IAIN bertadarus selanjutnya akan dimulai pada awal semester mendatang.#Tamam
