KPI UINSI Samarinda Hadirkan Kepala Diskominfo, Muhammad Faisal: Profesional adalah yang Adaptif dan Disiplin pada Aturan

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda gelar webinar dengan tema “Persiapkan Diri menuju Dunia Profesional” yang menghadirkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur H. Muhammad Faisal, S.Sos., M.Si. Kegiatan ini dikawal oleh Sabiruddin, M.A. selaku pengantar diskusi dan disiarkan langsung di kanal YouTubeTV IAIN Samarinda. Jumat (1/2/2021).

Sebagai narasumber, Faisal juga mengatakan bahwa orang yang profesional adalah yang memiliki 3 hal penting.

“3 hal yang harus dimiliki seorang profesional adalah skills, knowledge, attitude. Berani menyikapi kegagalan, tidak perlu beralasan, tapi lakukan perbaikan. Kata Einstein berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia berguna,” pesannya.

“Jangan terlambat kepada mahasiswa terhadap dunia kerja, sehingga ketika dia lulus dia memiliki teori yang baik dan siap menghadapi dunia kerja yang nyata, mengerti dunia wirausaha agar tidak terpaku dengan menunggu tetapi mulai bergerak dan beradaptasi dengan wirausaha,” imbuhnya.

Di ruang virtual, Kepala Diskominfo itu mengajak para mahasiswa untuk beradaptasi dan disiplin aturan.

“Beradaptasi lah segera, itulah pelajaran paling penting bagi mahasiswa yang PKL. Disiplin ikutin aturan standar, jangan ikuti orang yang salah. Jadilah orang yang pintar beradaptasi dan ikuti aturan yang berlaku di mana saja dan kapan saja karena orang yang sukses itu adalah orang yang memiliki interaksi adaptasi yang baik. Jangan meniru orang yang salah, tetap ikuti aturan yang ada dan ambil budaya kerja yang baik,” ujarnya.

Usai pemaparan, Sabiruddin, M.A. memberikan simpulan tentang kaitan dunia kampus dan dunia kerja.

“Ternyata dunia kampus adalah bagian dari dunia kerja tetapi nilai kerjanya, disiplin, tidak mengeluh. Jadi dunia kampus menjadi latihan dari dunia kerja. Sikap menjadi penilaian penting, terutama kita di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai masyarakat,” tutupnya.(humas/im/rh).