Melek Teknonogi, IAT Hadirkan Narasumber Via Online

UINSI Samarinda2,666 views

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Dunia kini tengah memasuki era revolusi industri di mana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi basis dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Hal ini mengharuskan pendidikan menyesuaikan langkahnya jika ingin tetap relevan dengan perubahan zaman.

Tidak mau ketinggalan zaman, Program Studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Samarinda menggelar kuliah tamu dengan memanfaatkan teknologi skype, Kamis (26/7/2018).

“Kegiatan kuliah tamu jarah jauh ini adalah bukti konkrit dari Prodi IAT dalam menjawab tantangan perubahan zaman. Dan kuliah jarak jauh ini sebenarnya sudah lama dilakukan di luar negeri, bahkan di Indonesia sudah banyak, cuman kita saja yang mungkin ketinggalan,” ujar Ketua Prodi IAT Hudriansyah melalui Sekretaris Prodi IAT H. Fuad Fansuri, Lc., M.Th.I


Pada kuliah tamu jarak jauh ini IAT menghadirkan Dr. Muhammad Zakir Husain, LC. MA sebagai narasumber utama. Narasumber merupakan Dosen tafsir program pascasarjana UIN Makassar dan hafiz 30 juz. Selain hafal Al-Qur’an narasumber merupakan Doktor jebolah Universitas Al Azhar dengan predikat Cumlaude.

Menurut Sekprod IAT yang tengah sibuk dengan disertasi program doktoralnya di UIN Alauddin Makassar ini sebenarnya banyak pakar-pakar ilmu Al Quran dan tafsir yang ingin memberikan kuliah umum di IAIN Samarinda. “Kami pernah berniat mengundang pakar tafsir seperti Prof Quraish Shihab, tapi beliau tidak mampu ke Samarinda karena harus naik mobil berjam-jam dari Balikpapan,”ungkapnya.


Diungkapkannya dengan diadakannya kegiatan ini secara langsung merupakan terobosan dan inovasi besar dalam rangka pengembangan kegiatan Tri Dharma PT yang bermutu dan terjangkau dengan waktu yang singkat dan biaya yang relatif terjangkau tanpa harus terkendala oleh ruang dan waktu.

“Harapan saya, semoga kegiatan seperti ini bisa lebih digalakkan lagi di IAIN Samarinda di masa yg akan datang, tentunya dengan cara-cara yang lebih kreatif dan inovatif. Bahkan, teknik teleconference seperti ini bisa dijadikan salah satu metode alternatif dalam proses pembelajaran dan saya rasa sangat menarik dan mahasiswa merasakan hal yang baru,” harapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan harapannya ke depan IAT mampu menghadirkan pemateri yang merupakan pakar-pakar tafsir seperti Prof Qurasih Shihab atau Prof Nazaruddin Umar.#Humas